Jumat 13 Dec 2013 15:20 WIB

Pengamat: Pendidikan Indonesia Sedang "Sakit Jiwa"

Sekolah Dasar
Foto: pronesia.co.id
Sekolah Dasar

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengamat pendidikan Universitas Negeri Malang I Nyoman Degeng menyatakan kondisi pendidikan bangsa Indonesia saat ini sedang sakit jiwa.

"Krisis pendidikan kita saat ini bukan saja sebagai masalah normatif. Ini adalah fenomena kejiwaan dan pendidikan kita tengah sakit jiwa," katanya di Malang, Jumat (13/12).

Nyoman mencontohkan sekarang ini sedang marak rasa tidak percaya terhadap segala sesuatu. Kebiasaan guru maupun dosen dalam pembelajaran adalah mencari yang salah, bukan mencari yang benar.

Pekerjaan dosen dan guru selama ini adalah mengoreksi tugas peserta didik, padahal mengoreksi itu adalah pekerjaan yang mencari-cari kesalahan. Dan, pada akhirnya, rasa curiga itu menyebar pada tiap dimensi hidup masyarakat dari semua lapisan.

Polisi curiga pada pengemudi kendaraan bermotor, atasan curiga pada bawahannya, orang tua curiga pada anaknya, demikian pula rakyat curiga pada pemimpinnya. 

"Itu gara-gara guru terbiasa ngajari siswa jadi sosok penuh curiga," ujar Nyoman.

Nyoman juga membandingkan dengan Finlandia sebagai negara yang dikenal memiliki kualitas pendidikan nomor satu di dunia. Di negara itu, interaksi antarindividu senantiasa didasarkan atas rasa saling percaya.

Nyoman mengatakan selain rasa tidak percaya dan saling curiga, fenomena kejiwaan lain yang menjangkiti bangsa ini adalah perasaan mudah bimbang serta gampang khawatir dan tidak sabaran.

Sebenarnya, kata Nyoman, filosofi pendidikan di negeri ini sudah sangat bagus, apalagi jika diimbangi dengan jiwa yang sehat pula, maka tuntaslah masalah pendidikan bangsa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement