Rabu 11 Dec 2013 10:04 WIB

Hadapi Situasi Darurat dengan Cara Ini

Kartu Kredit (ilustrasi)
Kartu Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam keadaan mendesak, kartu kredit dapat dimanfaatkan untuk membayarkan keperluan hidup. Entah untuk biaya rumah sakit, pendidikan, atau kebutuhan lainnya. Nasabah juga bisa mengajukan penambahan plafon kartu kreditnya. “Nantinya, bank akan mengevaluasi permintaan penambahan plafon tersebut,” kata Corporate Communication Division Head Bank OCBC NISP Tina Tjintawati.

Selain kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA) juga bisa dimanfaatkan. Fasilitas KTA biasanya dipasarkan melalui kerja sama antara bank dan perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra. Karyawan perusahaan dapat mengajukan pinjaman secara kolektif ke bank. Selanjutnya, bank akan mengevaluasi kemampuan nasabah untuk membayar cicilan. Sistem pembayaran dilakukan dengan pendebetan secara otomatis dari rekening gaji karyawan sehingga proses pembayaran kredit menjadi lebih mudah.

Dalam pemberian fasilitas KTA, bank menilai orang yang mengajukan pinjaman secara detail. Usia calon nasabah, besarnya penghasilan setiap bulannya, dan lamanya bekerja menjadi sejumlah pertimbangan. Di samping itu, bank juga akan menghitung besarnya pengeluaran calon nasabah setiap bulannya. Dari situ akan terukur rasio pembayaran angsuran terhadap pendapatan. Jika sesuai dengan ketentuan, KTA dapat diberikan.

Bank juga memiliki produk baru berupa bancassurance, sejenis produk asuransi yang bisa memberikan perlindungan kesehatan dan sekaligus memberikan manfaat investasi bagi pengembangan dana nasabah. Produk ini bisa digunakan untuk membantu nasabah keluar dari musibah finansial.

Misalnya, ketika ada anggota keluarga yang memerlukan perawatan khusus di intensive care unit (ICU), ruang perawatan yang tarifnya relatif tinggi. Dengan bancassurance, nasabah dan keluarganya ikut terlindungi. Produk ini juga bisa menjadi salah satu investasi untuk dana pendidikan dan pensiun.

Ke bank, masyarakat tak perlu segan untuk menanyakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana investasinya. Pegawai bank merupakan konsultan keuangan bagi nasabahnya. “Sudah menjadi kewajiban bagi sebuah institusi keuangan melakukan hal demikian,” jelas Tina.

Bank akan menuntun nasabah mengenali kebutuhannya dan mencarikan produk yang sesuai. Untuk mengelola keuangan jangka panjang, misalnya, bank biasanya menawarkan produk khusus yang memberikan banyak manfaat, termasuk perlindungan kesehatan dan jiwa. “Dengan perencanaan keuangan yang baik, kita dapat terhindar dari kebutuhan yang bersifat mendesak dan sulit untuk dipenuhi dengan segera,” kata Tina. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement