Selasa 26 Nov 2013 03:24 WIB

Peringati HGN, Guru Gantikan Siswa Jadi Petugas Upacara

Rep: andi nur aminah/ Red: Damanhuri Zuhri
Guru-Guru di SD Cilandak 19 Pagi bertugas menggantikan murid menjadi petugas upacara, Senin (25/11)
Foto: Andi Nur Aminah
Guru-Guru di SD Cilandak 19 Pagi bertugas menggantikan murid menjadi petugas upacara, Senin (25/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Memeringati Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-68 PGRI, ternyata menjadi ajang untuk para guru menunjukkan dirinya pada siswa.

Tidak hanya di Jakarta, di Malangjiwan, Colomadu, Solo, peringatan hari guru juga ditandai dengan pelaksanaan upacara. Para guru menggantikan siswa menjadi petugas upacara.

Humas SD Muhammadiyah Plus, Malangjiwan Colomadu, Solo, Rohman mengatakan, upacara bendera yang digelar Senin (25/11) di halaman sekolah setempat, semua petugasnya adalah guru. Upacara tentu saja tetap melibatkan seluruh siswa dari kelas I-VI.

Seperti biasa, upacara dimulai pukul 07.00 WIB. Menurut Rohman, jika umumnya petugas upacara adalah para siswa, dalam peringatan Hari Guru ini, semua petugas upacara diambil alih oleh para guru dan karyawan SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan.

Mulai dari pemimpin upacara, komandan peleton, pengibar bendera, pembaca UUD 1945, pembaca doa, dan lainnya dilaksanakan oleh para guru.

‘’Dengan keunikan ini diharapkan para siswa tidak bosan dengan rutinitas upacara yang hampir setiap Senin selalu mereka ikuti,’’ ujar Rohman.

Rohman mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para siswa untuk lebih giat belajar.

Karena hal itu sesuai dengan tema peringatan Hari Guru Nasional 2013 dan HUT ke-68 PGRI yaitu Mewujudkan Guru yang Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik untuk Penguatan Implementasi Kurikulum 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement