Senin 25 Nov 2013 17:01 WIB

Enam Guru Madrasah Raih Satyalencana

Rep: amri amrullah/ Red: Damanhuri Zuhri
Perayaan Hari Guru Nasional
Foto: Antara
Perayaan Hari Guru Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak enam guru madrasah mendapatkan tanda kehormatan Satyalencana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Penghargaan tersebut diberikan kepada enam guru madrasah ini karena dinilai memiliki prestasi yang cukup gemilang mengabdikan jasanya bagi madrasah.

Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag), Nur Kholis Setiawan mengatakan, pemberian Satyalencana Pendidikan akan diberikan langsung oleh Presiden SBY saat puncak peringatajan Hari Guru Nasional (HGN) Rabu 27 November 2013 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Keenam guru madrasah yang mendapatkan Satyalencana ini telah menorehkan prestasi gemilang dan pengabdiannya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa," ujar Nur Kholis, Senin (25/11).

Enam guru madrasah penerima Satyalencana itu, Widi Hastuti Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Yogyakarta, Thoha Guru MAN 3 Yogyakarta, Yuni Retnowati Guru Raudhotul Athfal Jogjacitra Yogyakarta, Siti Aminah pengawas guru di Yogyakarta, Nani Ayum Kepala Madrasah Tsanawiyah 1 Medan dan Zahrudin pengawas guru di DKI Jakarta.

Nur Kholis mengatakan, pemberian penghargaan kepada enam guru madrasah kali ini bertepatan dengan HGN. Tema besar HGN tahun ini Mewujudkan Guru Kreatif dan inspiratif dengan meneggakkan kode etik untuk penguatan implementasi kurikulum 2013.

Penyelenggaraan HGN tahun ini bekerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kemenag dan PGRI.

Kemenag, lanjut dia, ikut berpartisipasi beberapa rangkaian acara HGN dengan berziarah ke makam pahlawan Kalibata dan Gerak Jalan Sehat yang akan dilepas oleh Dirjen Pendidikan Islam Nur Syam bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

"Tak hanya guru, Kemenag juga memberikan apresiasi dan anugrah bagi tenaga pendidik mandrasah," ujarnya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement