Senin 25 Nov 2013 17:15 WIB

Nyeri Sendi Selepas Shalat, Ini Masalahnya

Mahasiswa Muslim tengah melaksanakan shalat
Foto: onislam.net
Mahasiswa Muslim tengah melaksanakan shalat

REPUBLIKA.CO.ID,  DUBAI -- Tak sedikit umat Islam yang merasa nyeri sendi selepas shalat. Masalah ini yang kemudian menjadi bahasan utama lokakarya yang digelar di Dubai, belum lama ini.

Lokakarya ini merupakan gagasan perusahan asal Kanada, Timez5. Mereka memastikan masalah yang terjadi bukan karena gerakan shalat melainkan rutinitas yang dilakukan setiap Muslim. Itu sebabnya, perusahaan tersebut fokus mencari tahu seperti apa aktivitas setiap Muslim.

"Bukan gerakan shalat yang salah, tetapi gaya hidup, kesehatan dan postur," ungkap Nader Shabry, CEO Timez5 seperti dilansir gulfnews.com, Senin (25/11).

Nader mengungkap bisa jadi sebagian Muslim mungkin beraktivitas dengan bantuan alat yang tidak ergonomis, misalnya saja kursi. "Sekitar 99 persen produk yang dipakai Muslim tidak ergonomis," ucapnya.

Karena itu, kata Nader, perlu ada latihan pemanasan yang menyasar pada area perut, leher, pinggang, punggung, paha dan lutut. "Intinya kita bicara soal fleksibilitas dan kekuatan. Lalu bagaimana mendapatkan postur yang tepat, bagaimana menggunakan otot yang menopang berat badan, tulang dan sendi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement