SPORTKU.COM - Tahun 2014 sepertinya akan menjadi awal tantangan berat yang bakal dihadapi para promotor olahraga otomotif nasional. Fakta tersebut merupakan imbas dari regulasi yang tidak lagi memperbolehkan produsen ataupun brand rokok menjadi sponsor event-event motorsport tanah air.
Seperti yang kita ketahui, produsen rokok sejauh ini masih mendominasi sebagai sponsor utama gelaran ajang motorsport tanah air. Sebut saja Kejurnas Slalom serta Kejurnas Adventure Offroad yang notabene disokong oleh salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Situasi ini pun membuat beberapa promotor harus memutar otak agar cabang-cabang otomotif bisa terus terselenggara sebagaimana harapan para pembalap, tim balap, serta para pelaku dunia otomotif lainnya.
Tidak terkecuali Tjahyadi Gunawan, promotor Kejurnas Motorsport Nasional. Kepada SPORTKU.com, Ia mengaku bahwa musim 2014 mendatang bukanlah musim yang mudah baginya.
"Saya akui 2014 nanti akan menjadi tahun yang berat. Seperti kita ketahui yang namanya rokok sudah tidak diperbolehkan menjadi sponsor," tuturnya saat ditemui usai gelaran seri final Kejurnas Slalom yang berlangsung di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (23/11) kemarin.
Meski demikian Tjahyadi Gunawan tetap merasa optimistis karena ia memiliki visi untuk menjadikan ajang motorsport sekaligus bisa menjadi industri. "Ya tentunya kami sebagai promotor harus bisa menyiasati kondisi seperti ini. Misalnya dengan menggaet produsen produk otomotif ataupun industri lain."
"Saya sendiri berpendapat kami masih di posisi aman karena kami sudah memiliki komitmen dengan beberapa brand otomotif," lanjutnya.
Lebih jauh ia menekankan bahwa olahraga otomotif baik kejuaraan daerah maupun kejuaraan nasional setiap tahunnya terus menunjukkan perkembangan yang signifikan baik dari sisi peserta maupun animo pencinta otomotif. Oleh karena itu, ia sama sekali tidak merasa terbebani karena visi yang diusungnya juga didukung penuh oleh IMI sebagai otoritas olahraga otomotif di Indonesia.
Tjahyadi Gunawan (kanan) bersama ketua PP IMI Nanan Soekarna
Ikuti Whatsapp Channel Republika
