REPUBLIKA.CO.ID, Berbeda dengan membeli mobil baru, ada banyak hal yang harus diperhatikan saat hendak membeli mobil bekas. Salah pilih bisa panjang urusannya. Berikut adalah tips membeli mobil bekas dari Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas di WTC Mangga Dua:
- Jelajahi internet terlebih dahulu. Dealer maupun penjual perseorangan sudah banyak yang memanfaatkan fasilitas ini untuk beriklan.
- Selanjutnya, lihat langsung mobil yang diincar. Anda tertarik dengan keluaran pabrikan Jepang? Utamakan melihat kondisi bodi mobil. Cermati apakah ada tanda-tanda bekas kecelakaan.
- Anda bisa menomorduakan urusan mesin sebab mobil Jepang biasanya mempunyai mesin yang tangguh dan tak begitu mahal perawatannya.
- Lakukan sebaliknya jika Anda tertarik dengan mobil buatan Eropa atau Amerika. Kelayakan mesin harus menjadi perhatian terlebih dahulu. Lalai di sini, ke depan bisa jadi pembeli harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli onderdil mobil Eropa yang terkenal tak murah.
- Untuk mengetes mobil, mula-mula nyalakan mobil yang ditaksir selama minimal lima menit. Perhatikan knalpot. Kalau mobil tersebut bukan bermesin diesel, tapi mengeluarkan asap, sebaiknya tinggalkan saja.
- Simak baik-baik suara mesin saat mobil dinyalakan. Jangan ragu untuk bertanya pada pihak dealer kalau ada sedikit saja bunyi aneh yang terdengar.
- Bawa mobil yang hendak dibeli berjalan-jalan sebentar. Orang awam sekalipun pasti bisa mendeteksi andaikan ada sesuatu yang tak beres saat mobil dijalankan.
- Calon pembeli harus bawel alias rajin bertanya pada penjual jika ada hal-hal yang dirasa ganjil.
- Periksa kelengkapan surat-surat mobil bekas yang sudah dirasa cocok dengan kebutuhan. Konfirmasikan kesesuaian pelat nomornya ke kepolisian. Ini akan mengamankan Anda dari kemungkinan mendapatkan mobil hasil curian.
- Terakhir, bijaksanalah menentukan cara pembayaran. Kebanyakan dealer mobil bekas di Jakarta sudah melayani pembelian dengan cara mencicil. Pembeli harus hati-hati menentukan cara pembayaran agar tak akan memberatkan mereka secara finansial pada masa datang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
