Jumat 08 Nov 2013 09:25 WIB
Kinerja CIMB Niaga Syariah

Laba CIMB Niaga Syariah Meningkat

CIMB Niaga Syariah
Foto: Republika/Musiron
CIMB Niaga Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) mencatat perolehan laba Rp 132,09 miliar pada sembilan bulan pertama 2013. Angka tersebut meningkat 42 persen dari periode yang sama 2012 yang mencapai Rp 92,97 miliar.

Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali mengatakan, pertumbuhan laba CIMB Niaga Syariah didorong oleh peningkatan sejumlah kinerja bisnis CIMB Niaga Syariah. Salah satunya adalah peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 16 persen menjadi Rp 7,10 triliun per 30 September 2013 dari posisi yang sama tahun lalu yang berjumlah Rp 6,13 triliun. “Dari total penyaluran pembiayaan produk syariah di CIMB Niaga, pembiayaan konsumer memberikan kontribusi terbesar, yakni 49 persen,” kata Handoyo, di Jakarta, Kamis (7/11).

Adapun kontribusi penyaluran pembiayaan lainnya datang dari sektor komersial 37 persen, korporasi 10 persen, dan small medium micro enterprise (SMME) 4 persen. Menurut Handoyo, pembiayaan konsumer masih memberikan kontribusi positif terhadap total pembiayaan syariah CIMB Niaga, khususnya dari sejumlah bisnis, seperti Pembiayaan Kepemilikan Rumah (PKR iB), Pembiayaan Kepemilikan Mobil (PKM iB), dan bisnis kartu pembiayaan syariah (CIMB Niaga Syariah Gold Card).

Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB tercatat tumbuh 16 persen menjadi Rp 1,31 triliun dari posisi yang sama tahun lalu Rp 1,13 triliun. Sementara itu, Pembiayaan Kepemilikan Mobil iB meningkat menjadi Rp 3,23 triliun, tumbuh 22 persen dari posisi yang sama di 2012 yang Rp 2,64 triliun. Adapun portofolio pembiayaan CIMB Niaga Syariah Gold Card tercatat Rp 61 miliar, tumbuh 47 persen year on year (yoy), dengan jumlah pemegang kartu 71.772 nasabah atau tumbuh 42 persen yoy.

CIMB Niaga Syariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 6,86 triliun atau tumbuh 26 persen yoy dengan giro (current account) dan simpanan (savings account) tumbuh 164 persen yoy dan 36 persen yoy menjadi masing-masing Rp 591 miliar dan Rp 1,76 triliun.

Menurut Handoyo, meningkatnya kinerja bisnis CIMB Niaga Syariah disebabkan, antara lain, semakin banyaknya masyarakat yang dapat mengakses produk dan layanan perbankan syariah. Hal itu berkat penerapan sistem dual banking leverage model (DBLM). Sistem DBLM mampu memperluas dan mempermudah akses masyarakat yang hendak melakukan transaksi perbankan CIMB Niaga Syariah.

Melalui sistem ini, masyarakat dapat mengakses layanan serta produk perbankan Syariah di 29 kantor cabang syariah (KCS), 1 kantor cabang pembantu syariah (KCPS), 541 office channeling (kantor layanan syariah), 44 mortgage center, dan 23 auto center yang tersebar di 19 provinsi di Indonesia.

Beragam inovasi serta peningkatan layanan ke masyarakat melalui produk dan jasa perbankan syariah terus dilakukan untuk menopang kinerja CIMB Niaga Syariah. Misalnya, untuk produk pembiayaan, CIMB Niaga Syariah memiliki produk unggulan Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB yang menggunakan akad murabahah (jual beli).

Nasabah yang mengambil Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB dapat menikmati cicilan dan pokok tetap hingga maksimal 20 tahun, serta bebas denda bila pelunasan dipercepat sebelum jatuh tempo. Selain produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB, di CIMB Niaga Syariah juga tersedia Pembiayaan Kepemilikan Mobil iB dengan cicilan dan pokok tetap maksimal lima tahun. n qommarria rostanti ed: eh ismail

Informasi lengkap berita di atas serta berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement