Rabu 16 Oct 2013 06:32 WIB

Kursus Kandidat Wasit Internasional Digelar di Sentul

Olahraga Bola Voli (ilustrasi)
Foto: demotix.com
Olahraga Bola Voli (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dipercaya Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) menjadi tuan rumah kursus kandidat wasit internasional yang digelar di Padepokan Voli, Sentul, Bogor, Jabar, 15-22 Oktober 2013.

Pembukaan dilakukan pada Selasa (15/10) oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Indonesia (PP PBVSI) Edy Sunarno. Materi kursus diberikan oleh Direktur Kursus FIVB Jaafar Ali Naseeb dan Instruktur Kursus FIVB Tomoyuki Nishikawa.

Ada 18 wasit yang mengikuti kursus ini. Ke-18 orang itu dari berbagai negara, seperti Indonesia, Thailand, Iran,  Singapura, Belanda, Kuwait, Qatar, Argentina, Bahrain, Armenia, Jepang, dan India. Indonesia mengirim tiga wasit nasional.

Mereka yang berhak ikut adalah wasit nasional yang mempunyai sertifikat A dan usianya tidak boleh lebih dari 40 tahun. Kursus ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan lisensi wasit internasional.

"Setelah lulus dari kursus ini, wasit akan memimpin tiga hingga lima pertandingan resmi internasional, seperti SEA Games. Dari memimpin pertandingan resmi itu, kualitas wasit akan terlihat, layak tidak menjadi wasit internasional. Keputusan terakhir ada di FIVB," kata Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Rudy Dwiprana dalam rilis yang diterima ROL, Rabu (16/10)..

Menurut Rudy, yang juga mantan wasit internasional, materi yang diberikan dalam kursus tersebut meliputi teori dan praktik. "Tentu saja sesuai regulasi dari FIVB. Kita akan siapkan kompetisi kecil, lima tim putra dan putri untuk praktik mereka," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement