Rabu 09 Oct 2013 12:54 WIB

UIN Suka Harapkan Alumninya Menjadi Sarjana Paripurna yang Mumpuni

Rep: heri purwata/ Red: Taufik Rachman
UIN Sunan Kalijaga
Foto: wikipedia.org
UIN Sunan Kalijaga

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta terus berupaya untuk melakukan pengembangan ke arah yang semakin jelas, fokus dan memiliki keunggulan kompetitif. Sehingga UIN Suka akan menjadi kampus yang unggul di bidang kajian keilmuan Islam yang utuh, terintegrasi dengan ilmu-ilmu lainnya.

"Siapa pun yang belajar di UIN Sunan Kalijaga diharapkan dapat menjadi integrated scholar, sarjana paripurna yang unggul dan mumpuni," kata Rektor UIN Sunan Kalijaga, H Musa Asy'arie pada pidato Milad ke 62 di Yogyakarta, Rabu (9/10).

Dijelaskan Musa, dalam kurun waktu satu tahun terakhir, UIN Suka telah melakukan pengembangan di berbagai bidang, arah dan rencana strategik 2016. Pengembangan meliputi sumberdaya akademik universitas untuk meningkatkan kualitas penelitian, pembelajaran dan pengembangan masyarakat.

Selain itu, mengembangkan sumber-sumber pendapatan universitas berkelanjutan; mengembangkan sistem manajemen universitas yang sehat dan harmonis; mengembangkan kelembagaan universitas yang kuat dan dinamis, serta meningkatkan kapabilitas dan kompetensi pegawai.  

Di bidang akademik, kata Musa, telah membuka fakultas dan program studi baru yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), program studi perbankan syariah dan ekonomi syariah. Sedang animo pelajar untuk melanjutkan ke UIN Sunan Kalijaga juga mengalami peningkatan, tahun 2011 sebanyak 20 ribuan mahasiswa dan tahun 2013 sebanyak 26 ribuan mahasiswa.

Sedang upaya peningkatan kualitas dilakukan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Untuk peningkatan kualitas akademik, UIN Suka tengah mempersiapkan dokumen akreditasi institusi di bulan Oktober ini. "Selain akreditasi institusi, kita sedang mendorong seluruh Prodi untuk melakukan perbaikan akademik dan mengakreditasi ulang masing-masing Prodi, khususnya yang telah habis masa akreditasinya," kata Musa.  

Selain akresitasi, UIN Suka juga me-redesain kurikulum untuk seluruh fakultas, jurusan, Prodi dan mata kuliah. Sehingga awal tahun ajaran baru yang akan datang, seluruh mahasiswa telah menggunakan kurikulum baru yang mengakomodasi tuntutan realitas pasar serta keilmuan.

Di bidang pemberdayaan masyarakat, UIN Suka telah mengadopsi pendekatan baru. Masyarakat tidak lagi dijadikan obyek KKN, tetapi menjadi mitra universitas. "Model pemberdayaannya pun berubah dari university driven menjadi community led. "Sehingga masyarakat yang diberdayakan UIN Suka, benar-benar berdaya, mandiri, dan berkelanjutan, bukan menciptakan ketergantungan," tandas Musa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement