Senin 07 Oct 2013 13:17 WIB

7 Ide Kreatif Jauhkan Anak dari Televisi

Anak baca buku/ilustrasi
Foto: telegraph.co.uk
Anak baca buku/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Televisi kerap disebut membawa dampak buruk pada anak jika terlalu sering terkena terpaannya. Berikut adalah ide kreatif agar anak tidak terlalu lekat menonton televisi:

 

1. Membuka ruang diskusi. 

Dampingi anak saat menonton. Ada dua macam tipe pendampingan, yakni pendampingan aktif yaitu menyertai obrolan kritis terhadap tayangan yang sedang ditonton anak dan pendampingan pasif. Cukup menemaninya duduk. 

 

2. Menyediakan satu televisi di rumah. 

Sangat tidak dianjurkan menyediakan masing-masing satu televisi di kamar. Ini akan meminimalisir pengawasan orang tua. 

 

3. Letakkan televisi Anda di ruangan publik. 

Jangan jadikan kegiatan menonton televisi sebagai sesuatu yang nyaman. Kalau bisa pilihlah ruangan yang dipenuhi orang lalu lalang.

 

4. Dekatkan anak dengan buku buku. 

Buatlah membaca itu gampang dan menyenangkan bagi anak Anda dengan cara membuat buku berada di sekitar mereka. Buatlah perhatian anak teralih dari televisi dan mencari kegiatan lain yang lebih bermanfaat.

 

5. Ajak bercocok tanam. 

Televisi menjauhkan kita dari alam. Bercocok tanam mengajarkan anak banyak hal. Anak bisa belajar makna tumbuh dan bertanggung jawab. Mulailah dari membiakkan satu pot bunga saja. Maka, saban kali ia menyiram bunganya di pagi hari, sang anak akan paham bahwa tanaman adalah seperti kita semua. Diawali dari benih, tumbuh, berkembang, dan kelak mati. 

 

6. Ajak melihat awan. 

Anak-anak zaman sekarang tak dibiasakan menikmati langit.Padahal awan menggantung saban hari di atas kita. Seperti layar raksasa, awan menghadirkan bentuk-bentuk unik, kadang seperti kuda nil atau pesawat terbang. Ajaklah anak membikin puisi tentang awan atau sebuah cerita soal bagaimana rasanya hidup di awan. Ini bisa memicu daya imajinasi dan kreativitas!!!

 

7. Ajak menulis surat. 

Teknologi telah melumpuhkan tradisi lama ini. Tapi ternyata menulis surat melatih banyak hal. Anak diajarkan untuk mengenali prosedur pengiriman barang (amplop, perangko dan berkenalan dengan petugas pos). Menulis surat juga melatih syaraf motorik dan membuat anak senang bila menerima balasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement