Kamis 26 Sep 2013 14:03 WIB

Kiat Jelaskan Soal Seks pada Remaja

Ibu adalah informan penting pendidikan seksual bagi anak gadisnya. Ilustrasi
Foto: momlogic.com
Ibu adalah informan penting pendidikan seksual bagi anak gadisnya. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Teman-temanku sering sekali bicara soal seks, walaupun ada juga yang bilang ''itu omongan jorok''. Dari obrolan itu aku tahu kalau mereka telah melakukan hubungan seks. Aku jadi mikir, kenapa sih remaja-remaja melakukan hubungan seks pada usia dini?

Ita

Jakarta

 

Jawaban:

Jika bertanya mengapa remaja melakukan hubungan seks pada usia yang masih sangat muda, kemungkinan jawabannya cukup banyak:

1. Karena mereka tidak mengerti kalau seks yang dilakukan secara bebas di luar pernikahan dan pada usia sangat muda, selain merupakan dosa besar, juga sangat banyak risikonya. Risiko tersebut, misalnya, hamil. Padahal mungkin organ reproduksinya belum siap menerima kehamilan. Akibatnya bisa fatal. Bisa terjadi pendarahan pada saat melahirkan. Bahkan bisa meninggal dunia.

Risiko lainnya adalah punya anak pada usia muda, terlalu berat beban pikiran, emosi, fisik dan kejiwaannya, serta keuangan.  Kemudian, seks bebas dan dilakukan pada usia dini besar kemungkinan terkena penyakit menular seksual. Penyakit ini membuat penderitanya sangat menderita dan bahkan memerlukan biaya yang besar untuk pengobatannya. Sudah sering bunda singgung di kolom ini bahwa ada kemungkinan juga mereka bisa terkena AIDS yang belum ada obatnya.

Selain itu, kebiasaan melakukan hubungan seks bebas akan membuat jiwa mereka tidak tenang, gelisah, ada rasa bersalah. Nah, semua risiko tersebut akan membuat masa depan mereka sangat buruk, kecuali mereka berhasil keluar dari masalahnya dan mendapat bantuan keluarga atau para ahli.

2. Mereka mungkin juga kurang mendapat pengarahan dan perhatian dari orangtua di rumah. Hal ini terjadi oleh karena komunikasi yang kurang sehat antara anggota keluarga. Akibatnya mereka mencari kedekatan dengan orang lain. Nah, jika sudah begini mereka jadi mudah terpengaruh oleh bujukan atau rayuan untuk melakukan hubungan seksual.

3. Pergaulan. Seringkali teman-teman mengajarkan kepada kita padangan yang salah. Bahwa, hubungan seks itu adalah sesuatu yang biasa dan sebagai bukti rasa cinta tanpa memikirkan akibat dari perilaku tersebut. 

sumber : Rubrik Konsultasi Buah Hati
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement