Selasa 24 Sep 2013 10:40 WIB
Timnas U-19

Jaga Momentum

Para pemain Timnas U-19 merayakan kemenangan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Para pemain Timnas U-19 merayakan kemenangan.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Para pecinta sepak bola menaruh harapan besar pada tim nasional Indonesia U-19 seusai merengkuh Piala AFF 2013. Tim asuhan Indra Sjafri ini dipersiapkan tampil pada sejumah event penting dan bergengsi internasional.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan, pihaknya menyadari para pemain timnas U-19 merupakan masa depan sepak bola Indonesia. Karena itu, dia akan melakukan pembinaan jangka panjang terhadap talenta-talenta muda Indonesia tersebut.

Skuat berjuluk Garuda Jaya yang ada saat ini bakal dipertahankan dan dalam waktu dekat, Evan Dimas cs akan berlaga pada kualifikasi Piala Asia 2014, Oktober mendatang. Indonesia tergabung di grup G bersama Korea Selatan, Filipina, dan Laos. Garuda Jaya bakal mengawali perjuangannya melawan Laos di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 8 Oktober 2013.

Target jangka panjang timnas U-19 adalah SEA Games 2017 di Malaysia. Menurut Djohar, program serupa bakal diterapkan pada timnas kelompok umur yang lebih muda, seperti U-17 dan U-15. “Program jangka panjang dan berjenjang ini juga akan dilakukan dari level terbawah,” ujar dia, Senin (23/9).

Wakil Ketua Umum PSSI yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan, pihaknya tidak akan mengubah komposisi pelatih. BTN kembali memberikan kepercayaan kepada Indra untuk memimpin Garuda Jaya pada kualifikasi Piala Asia U-19. “Indra Sjafri mampu memenuhi target juara,” ujar dia.

Kesuksesan timnas U-19 mencetak sejarah sebagai juara baru Piala AFF bukanlah didapat secara instan. Mereka sudah disiapkan selama dua tahun di bawah asuhan Indra. Hampir semua pemain yang bergabung di skuat Garuda Jaya saat ini turut mengantar Indonesia menjuarai turnamen invitasi Federasi Sepak Bola Hong Kong selama dua tahun berturut-turut, yaitu 2012 dan 2013. Para pemain itu, antara lain, Ilham Udin, Muchlis Hadi, Samsul, Fatcurohman, Ravi Murdianto, dan I Putu Gede.

Perjuangan Indra untuk mempersembahkan gelar sempat menemui aral rintang. Pelatih asal Sumatra Barat itu pernah dilengserkan jabatannya pascaKongres Luar Biasa PSSI (KLB) 17 Maret 2013. Perubahan struktur kepengurusan PSSI berbuntut pada rotasi besar-besaran di jajaran pelatih.

Pelatih timnas senior Nil Maizar dilengserkan, begitu pula dengan Indra. PSSI yang kemudian membentuk BTN akhirnya tetap memercayakan posisi pelatih U-19 kepada Indra. Mantan pemain PSP Padang itu dikontrak untuk satu event, yakni Piala AFF U-19 2013.

Indra pun sudah siap memimpin para pemain menghadapi kualifiaksi Piala Asia U-19. Dia mengatakan, anak-anak asuhnya akan kembali berkumpul pada 25 September untuk menjalani pemusatan latihan. Rencananya, pemusatan latihan akan digelar di Yogyakarta ataupun di Surabaya.

Indra mengaku cukup optimistis pasukannya akan kembali memberikan kebanggaan pada masyarakat Indonesia. Keberhasilan menggondol trofi Piala AFF menjadi bekal positif yang akan membuat para pemain semakin percaya diri. "Minimal kita bisa lolos kualifikasi," kata Indra.

Timnas U-19 mengakhiri paceklik gelar selama 22 tahun untuk Indonesia. Garuda Jaya mengalahkan Vietnam melalui adu penalti 7-6 (0-0) pada final Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Deltra Sidoarjo, pada Ahad (22/9).

Ilham Udin yang menjadi penendang ke sembilan memastikan kemenangan Garuda Jaya. Kiper Ravi Murdianto juga layak dinobatkan sebagai pahlawan seusai menggagalkan dua tendangan pemain Vietnam. Para pemain lain pun harus diacungi jempol karena mampu bermain dengan kecepatan yang sama selama 120 menit.

Kemenangan ini langsung disambut suka cita seluruh masyarakat Indonesia. Persiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan waktu menyaksikan pertandingan final seusai pembukaan Islamic Solidarity Games 2013 di Palembang. “Saya bangga. Terima kasih para pahlawan sepak bola U-19. Anda semua telah mengharumkan nama Indonesia,” kata Presiden melalui akun twitter-nya. n esthi maharani ed: ratna puspita

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement