REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG — Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-23 Rahmad Darmawan (RD) sudah memprediksi anak-anak asuhnya akan bertemu tim tangguh dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) III. Indonesia akan bergabung di Grup A bersama Irak, Libya, dan Kuwait dalam cabang sepak bola pada pesta olahraga negara-negara Islam ini.
RD mengatakan, tidak tertutup kemungkinan timnas Irak yang berada satu grup dengan Indonesia akan diperkuat oleh tim yang baru saja masuk babak semifinal Piala Dunia U-20 lalu. Namun, ia mengaku siap karena ISG III ini merupakan event antara menuju target utama,, yakni SEA Games 2013.
“Para pemain baru bisa berkumpul di Palembang pada 16 September, lalu esok harinya latihan bersama dan 18 September sudah bertanding. Kita tetap fight,” kata pria yang akrab dengan publik Palembang karena pernah menukangi Sriwijaya FC pada Kamis (22/8).
Menurut RD, banyak sisi positif dari keikutsertaan di ISG III. Ia bisa melihat kelebihan dan kekurangan para pemainnya sebelum terjun di SEA Games. Terutama, soal stamina. Format ISG mirip dengan SEA Games sehingga ia menganggap tepat berlaga dalam ajang ini. Selain itu, bertanding dengan tim-tim tangguh akan menambah pengalaman bertanding para penggawa Merah Putih.
RD menyatakan belum akan mengumumkan para pemain yang akan dibawanya ke Palembang dalam waktu dekat. “Nama-nama pemain akan diumumkan nanti menjelang ISG,” katanya.
ISG III akan berlangsung pada 22 September hingga 1 Oktober 2013. Namun pertandingan sepak bola dimulai lebih awal. Pada pengundian cabang sepak bola yang akan diikuti 12 negara, Rabu (21/8) malam, dua tim tangguh bercokol di Grup B, yaitu Saudi Arabia (pemegang medali emas ISG) dan Turki. Dua tim lainnya adalah Uni Emirat Arab dan Palestina. Di Grup C bergabung tim Qatar, Suriah, Maroko, dan Oman.
Menang telak
Dari Naypyitaw, Myanmar, timnas U-16 Indonesia meraih kemenangan telak. Tim asuhan Sutan Harhara ini mengalahkan Laos, 4-0, pada laga pembuka Piala AFF U-16 di Stadion Zabuthiri, Rabu (21/8). Ia berharap anak-anak asuhnya tampil konsisten pada laga-laga selanjutnya.
Indonesia tampil meyakinkan sejak awal pertandingan. Timnas U-16 sudah unggul sejak menit ke-29 melalui tendangan Riyanto. Gatot Wahyudi mampu menggandakan keunggulan Indonesia menjadi 2-0 pada menit ke-37. Skor 2-0 pun bertahan hingga babak pertama berakhir. Pada babak kedua, Indonesia tetap bermain agresif. Pada menit ke-51, Dimas Rafli mengubah skor menjadi 3-0. Lalu, Habel Kevin menutup laga menjadi 4-0 untuk Indonesia pada menit ke-70.
Sutan mengatakan, kemenangan itu merupakan modal positif bagi timnya. “Semoga kita bisa bermain konsisten dan terus meraih kemenangan,” kata Sutan melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/8).
Kemenangan itu membuat Indonesia berhak menempati peringkat dua Grup B dengan torehan tiga poin. Posisi puncak ditempati Malaysia yang unggul dalam selisih gol. Ini lantaran Malaysia berhasil memetik kemenangan lebih besar dengan skor 6-0 saat bertemu Filipina pada hari yang sama. Singapura menempati urutan tiga, Laos di posisi empat, dan FIlipina menempati dasar klasemen.
Indonesia selanjutnya akan bertemu Filipina pada Jumat (23/8). Sutan mengatakan, masih ada banyak hal yang harus dibenahi dari permainan timnya meskipun memetik kemenangan telak pada laga pembuka.
Ia menilai, ketajaman timnya harus lebih ditingkatkan. Pasalnya, ada cukup banyak peluang yang gagal dimaksimalkan ketika melakoni laga melawan Laos. “Harus lebih maksimal dalam membangun serangan. Namun, saya cukup yakin tim ini bisa terus meraih hasil positif,” ungkapnya. n maspril aries/satria k yudha ed: israr itah
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
