Rabu 21 Aug 2013 14:26 WIB

Candra Wijaya Berikan Penghargaan kepada Mantan Ketum PBSI

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Mansyur Faqih
PBSI. Ilustrasi
PBSI. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pebulutangkis nasional Candra Wijaya memberikan penghargaan tokoh pembina terbaik bulu tangkis Indonesia kepada mantan ketua umum PBSI Subagyo Hadi Siswoyo. Pemberian penghargaan tersebut dilihat dari latar belakang Subagyo yang memiliki pembawaan yang tegas dan keras selama memimpin PBSI periode 1997-2001. 

"Saya tidak menduga kalau Candra akan memberikan penghargaan ini kepada saya. Semoga dengan penghargaan ini pembinaan bulutangkis Indonesia bisa lebih baik lagi," ujar Subagyo seusai menerima trofi di Senayan, Rabu (21/8).

Selama menjabat sebagai Ketua Umum PBSI, Subaygo mampu meneruskan tradisi kesuksesan pendahulunya. Dalam kurun waktu empat tahun kepemimpinannya, bulutangkis Indonesia mampu diantar menuju gerbang kesuksesan. Banyak kemenangan dan keberhasilan yang dipetik oleh para pebulutangkis di berbagai kejuaraan intenasional. 

Antara lain, juara All England 1999 lewat Candra Wijaya/Tony Gunawan dan All England 2000 lewat pasangan Tony Gunawan/Halim Haryanto. Pada 2001, Indonesia juga pernah meraih gelar Juara Dunia pada 2001 lewat pemain tunggal putra Hendrawan dan ganda putra Tony Gunawan/Halim Haryanto. 

Indonesia juga meraih gelar juara pada Olimpiade Sydney 2000 oleh Candra Wijaya/Tony Gunawan. Di era kepemimpinannya, Indonesia berhasil merebut lambang supremasi bulutangkis beregu putra dunia yakni Piala Thomas 1999 di Hongkong dan Piala Thomas 2000 di Kuala Lumpur. Merah putih pun tercatat pernah menyapu bersih tujuh medali emas pada SEA Games 1997.

Candra mengatakan pemberian penghargaan ini untuk menghormati tokoh yang telah memberikan sumbangsihnya di balik kejayaan bulutangkis Indonesia. "Semoga dengan penghargaan ini dapat meningkatkan pembinaan bulutangkis Indonesia di semua sektor. Sehingga Indonesia bisa kembali lagi ke kejayaan seperti dulu," kata Candra. 

Pemberian apresiasi kepada tokoh bulutangkis itu diadakan setiap tahun bersamaan dengan Kejuaraan Ganda Putra Yonex Sunrise yang sudah memasuki kali kelima. Pada 2009 penghargaan diberikan kepada pengusaha properti Ciputra karena telah mendirikan klub Jaya Raya. Sedangkan pada 2010 apresiasi diberikan kepada Aburizal Bakrie sebagai pembina klub Pelita Jaya atau yang saat ini dikenal dengan nama Pelita Bakrie. 

Sementara itu, pada 2011 penghargaan pembina terbaik diberikan kepada mantan Ketua Umum PBSI Try Sutrisno yang menjabat selama dua periode yakni 1985-1989 dan 1989-1993. Pada era tersebut untuk pertama kalinya Indonesia mengibarkan merah putih di Olimpiade Barcelona 1992.

Kemudian, pada 2012 penghargaan jatuh kepada mantan Ketua Umum PBSI Soerjadi yang memimpin dari 1993-1997. Di era kepemimpinannya Indonesia berhasil menjadi juara Piala Thomas dan Piala Uber sebanyak dua kali yakni pada 1994 dan 1996. Selain itu tradisi emas olimpiade juga tak lepas dari genggaman Indonesia melalui Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky di Atlanta pada 1996. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement