Kamis 18 Jul 2013 06:15 WIB
Tadarus Alquran

Banyak Cara Belajar Alquran

Orang membaca Alquran
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Orang membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemikiran tentang sulitnya belajar Alquran karena membutuhkan waktu lama untuk bisa membacanya sudah tidak relevan dipertahankan. Ustaz Ahmad Farid Hasan mengatakan, saat ini banyak metode untuk membantu seseorang bisa dengan mudah membaca Alquran. Masa yang dibutuhkan juga tak lama, asalkan komitmen kuat.

Salah satu teknik yang dapat digunakan, kata Ahmad, adalah pengajaran Alquran dengan metode Islami yang ia rumuskan. “Dengan metode itu, setiap orang yang hendak belajar membaca ayat demi ayat hanya membutuhkan waktu 30 menit,” katanya dalam seminar populer di Republika Ramadhan Fair (RRF), Masjid At-Tin, Jakarta, Rabu (17/7).

Ahmad mengklaim ini metode tercepat untuk belajar dan menguasai Alquran. Menurutnya, sebagai khalifah di muka bumi, fitrah manusia salah satunya adalah bisa membaca Alquran. Karena itu, tidak ada halangan bagi siapa pun yang ingin mempelajari kitab suci yang diwahyukan Jibril kepada Rasulullah. Sehingga, tidak ada kata sulit untuk bisa menguasai bacaan setiap ayat Alquran bagi setiap Muslim.

Terdapat tiga kunci untuk bisa membaca Alquran dengan cepat dari yang sebelumnya tidak bisa sama sekali, yaitu penguasaan huruf hijaiyah, tanda baca, dan tajwid. Meski tidak semua tajwid dikuasai, ia melanjutkan, yang pasti jaminan bisa membaca Alquran bisa didapat. Ahmad menuturkan, sudah puluhan ribu orang memakai metode Islami. Dan, sebanyak 99,99 persen berhasil.

“Mereka mampu membaca Alquran dalam sekejap,” kata laki-laki yang sudah mengajar sejak tahun 2000 ini. Di sisi lain, Ahmad mempunyai pengalaman khusus dengan orang yang kesulitan bisa membaca Alquran. Muridnya itu adalah seorang pengusaha pintar yang enggan mempraktikkan apa yang ia ajarkan. Hasilnya orang itu tetap kesulitan membaca Alquran.

Berbeda degan murid lainnya. Meskipun murid tersebut tak terlalu pintar namun penurut. Ini memudahkannya dapat membaca Alquran. Metode belajar Alquran lainnya diperkenalkan Ustaz Bobby Herwibowo. Ia mengajarkan Kauny Quantum Memory (KQM). Ia menyebutnya teknik menghafal Alquran semudah tersenyum.

Bobby merujuk pada salah satu ayat yang menjelaskan, tidak ada kesulitan untuk menghafal, memahami, dan mempelajari kalam Allah itu apabila seseorang bersungguh-sungguh. Menurutnya, KQM ditemukan tim Al-Kauny di Jakarta pada 2011. Terbukti, temuan itu sangat disukai, bahkan oleh kalangan awam sekalipun karena metodenya bisa sekaligus menguasai makna kandungan ayat.

Ia mengaku, temuan bisa membaca dan memahami Alquran berjalan dengan mudah karena hikmahnya diperoleh lewat peristiwa wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad Saw di Gua Hira.

Meski sempat ketakutan hingga lari pulang ke rumah dan minta diselimuti istrinya, tiba-tiba saja Rasulullah bisa menyampaikan secara sempurna ayat yang diwahyukan malaikat Jibril. Peristiwa itu, katanya, kalau dipelajari, memberikan pesan bahwa ada metode belajar dan hafalan Alquran yang belum diamalkan manusia.

Metode belajar Alquran itu akhirnya digali Bobby selama dua tahun terakhir untuk mengalami penyempurnaan. Hasilnya, sebanyak 30 ribu orang di dalam hingga luar negeri yang menerapkan KQM bisa mempelajari Alquran beserta maknanya. “Ini teknik menghafal tanpai pakai otak. Keunggulannya, kita bisa hafal ayat yang dipelajari terus tanpa batas,” katanya. n erik purnama putra ed: ferry kisihandi

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement