REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI pada 14 Agustus mendatang merupakan momentum memperkuat semangat kebangsaan saat bangsa Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.

"Diharapkan Sidang Tahunan ini memperkuat semangat kebangsaan, kita hadir untuk saling menguatkan dalam mengatasi pandemi Covid-19," kata HNW dalam Media Expert Meeting dengan tema "Sidang Tahunan MPR: Konvensi Ketatanegaraan dalam Rangka Laporan Kinerja Lembaga Negara" di Bandung, Jumat (7/8).

Dia juga mengatakan Sidang Tahunan MPR harus menjadi momen untuk mengabarkan kebaikan dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat serta membangun dan mengobarkan semangat untuk kembali bangkit dan melakukan perbaikan. Menurut dia, MPR RI ingin menegaskan bahwa dalam kondisi sesulit apapun seperti pandemi Covid-19, lembaganya tetap menjalankan amanat konstitusi.

"Di tengah pandemi, kita tidak boleh kehilangan arah dan dalam kondisi sulit tetap pegang konstitusi agar kita tidak bingung dan panik. Kita tidak boleh kehilangan pegangan ideologi negara dan kedudukan konstitusional," ujarnya.

HNW mengatakan lembaganya tidak mengkehendaki laporan kinerja lembaga negara dalam Sidang Tahunan MPR hanya sekadar basa basi dan dilaksanakan tanpa mempertimbangkan kualitas. Politisi PKS itu mengatakan lembaga negara menyampaikan kinerjanya dalam Sidang Tahunan MPR agar menunjukkan keseriusan kerja dan rakyat dapat informasi apa yang telah dikerjakan. "Laporan kinerja lembaga itu bukan laporan pertanggungjawaban kepada MPR namun kepada rakyat," katanya.

Dalam diskusi tersebut, Kepala Biro Humas MPR RI Siti Fauziah berharap kerja sama yang baik dengan media bisa dilanjutkan, termasuk pada pelaksanaan Sidang Tahunan MPR. Dia meminta media massa berpartisipasi dalam menginformasikan sidang tahunan kepada masyarakat karena sidang tahunan itu akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. "Karena pemberitaan Sidang Tahunan yang baik akan ikut meningkatkan citra Indonesia di mata dunia," kata Siti.