Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Tolak Impor Beras, Ketua MPR akan Temui Presiden

Senin 29 Jan 2018 21:03 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gita Amanda

Panen raya di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Senin (29/1).

Panen raya di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Senin (29/1).

Foto: Dokumentasi Kementan.
Dikhawatirkan harga gabah petani anjlok jika ada impor beras.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUASIN -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan menyatakan, akan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan penolakannya terhadap kebijakan impor beras. Menurut dia, sebentar lagi petani Indonesia akan panen raya. Sehingga dikhawatirkan harga gabah petani anjlok jika ada impor beras.

Menurut dia, di Kabupaten Banyuasin, harga gabah saat ini turun dari Rp 5.500 per kilogram (kg) menjadi Rp 4.200 per kg. ''Apalagi kalau beras impor masuk kesini, maka janganlah, muliakanlah petani. Presiden kan sedang di luar negeri, pulang saya akan minta waktu ketemu menyampaikan apa yang jadi temuan dan pikiran kita,'' ucap Zulkifli, saat menghadiri panen raya di Kecamatan Air Saleh, Kecamatan Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (29/1).

Soal dugaan adanya permainan mafia, Zulkifli menyerahkan sepenuhnya kepada Satgas pangan. Yang penting, lanjutnya, jangan sampai terjadi moral hazard. ''Moral hazard itu petani sudah susah ada yang ambil keuntungan, itu tidak adil. Saya yakin Pak Mentan orangnya berpihak pada petani,'' katanya.

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, yang juga hadir dalam panen raya tersebut, akan memperkuat pernyataan Menteri Pertanian bahwa produksi beras nasional surplus. Sehingga, akan menjadi pertimbangan Presiden untuk dilanjutkan atau tidak impor beras ini.

Ia khawatir, impor ini akan jadi alasan harga gabah turun. Padahal memang secara alamiah petani menghadapi panen raya, sehingga harga otomatis turun. ''Nanti diperparah dengan pandangan orang 'ini gara-gara impor'. Jangan sampai presiden jadi korban dari sebuah situasi. Ini nanti yang akan disampaikan ke presiden,'' jelas dia.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler