REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Libur panjang tak menyurutkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan untuk tetap menghadiri undangan dialog kebangsaan di Malang. Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Zulhasan ini sampaikan pentingnya memahami Pancasila secara keseluruhan.

Undangan tersebut merupakan bagian dari Jambore Relawan Muhammadiyah se-Indonesia di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

“Pancasila itu bagaimana mewujukan keadilan sosial untuk mereka yang lemah dan tidak berdaya. Bukan untuk memisah misahkan persaudaraan antar kita,” ujarnya seperti dalam siaran persnya.

Zulhasan menyebut, tantangan Indonesia saat ini adalah kemiskinan, kesenjangan dan ketidakpercayaan antarmasyarakat.  Kemiskinan, kesenjangan inilah masalah riil yang dihadapi masyarakat. "Bukan saya Pancasila dan kamu bukan Pancasila,” tegas Zulhasan.

Indikator ketidakadilan lainnya adalah anggaran Jawa - Luar Jawa yang tidak seimbang. Ketika masyarakat di Jakarta menikmati LRT, MRT dan Transjakarta, menurut Zulhasan banyak saudara sebangsa di Papua, Maluku masih menghadapi kesulitan mendapat tempat MCK yang memadai.

Dalam kesempatan tersebut, Zulhasan mengapresiasi Relawan Muhammadiyah yang siap membantu masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi musim hujan dan bencana alam yang dihadapi seperti banjir, longsor, dan gunung meletus. “Mari di atas semua perbedaan kita saling bantu menghadapi musibah dan bencana ini,” tutupnya.