Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Ketua MPR: Mari Kita Tinggalkan Ribut-Ribut Suku dan Agama

Jumat 02 Jun 2017 20:28 WIB

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ani Nursalikah

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menghadiri buka puasa bersama di Rumah Dinas Ketua MPR, Jakarta, Jumat (2/6).

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menghadiri buka puasa bersama di Rumah Dinas Ketua MPR, Jakarta, Jumat (2/6).

Foto: Antara/Puspa Perwitasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengimbau masyarakat Indonesia bersatu kembali, menghentikan keributan yang akhir-akhir ini terjadi dan saling menyinggung perasaan masyarakat. Hal ini disampaikan Zulkifli saat memberikan sambutan dalam acara buka bersama dengan Presiden di kediaman dinasnya.

“Mari kita tinggalkan ribut-ribut soal suku, soal agama, dan lain lain karena kita sudah selesai 71 tahun yang lalu,” kata Zulkifli di kediamannya, Jakarta, Jumat (2/6).

Dalam kesempatan ini, ia juga melaporkan kepada Jokowi terkait konferensi nasional etika kehidupan berbangsa. Forum ini, kata dia, diselenggarakan mengingat perkembangan kondisi bangsa akhir-akhir ini sehingga perlu dilakukan perumusan arah kebijakan kaidah pelaksana serta upaya penegakan etika kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Ada yang menarik kemarin dalam diskusi itu kalau semua melalui hukum katanya bisa habis penuh penjara. Oleh karena itu, kalau etika ini bisa diperlakukan mudah-mudahan bisa mengurangi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan pernyataan Mantan Ketua MA Baqir Manan dalam forum tersebut. Menurut Baqir Manan, seharusnya bangsa Indonesia tak lagi meributkan masalah suku dan agama lantaran Indonesia sudah 71 tahun merdeka. Adanya keributan ini justru menunjukan kemunduran bangsa Indonesia.

“Masa kita mundur lagi, ribut lagi, soal agama dan suku. Bukankah itu sudah selesai 71 tahun yang lalu,” kata dia. 

Seharusnya, bangsa Indonesia sudah membahas terkait substansi Pancasila sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Kepada Presiden, Zulkifli juga menyampaikan agenda MPR yang akan menyelenggarakan temu tokoh nasional pada 13 Juni esok, untuk mewujudkan kerukunan nasional dan fokus pada diskusi merawat kebinekaan dan menjaga keutuhan NKRI.

 

Menurut Zulkifli, agenda ini perlu digelar mengingat tak sedikit tokoh-tokoh dari berbagai agama yang merasa tersakiti.

“Kita berharap bapak Presiden, dengan acara itu dan aparat pemerintah kita menghentikan silang sengketa ini, kita fokus mendukung penuh program-program bapak Presiden untuk membangun untuk memajukan negeri ini,” ujar Zulkifli.

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler