REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan, Indonesia harus segera menuju ke arah swasembada di segala bidang terutama pangan. Sebab, kata dia, swasembada pangan adalah parameter sebuah negara dan rakyat sejahtera atau tidak.

Ia menambahkan, swasembada pangan juga representasi pengamalan Pancasila yakni berlaku adil kepada segenap rakyat Indonesia. Karena itu, Zulkifli menegaskan, profesi petani tidak bisa dipandang sebelah mata. Profesi petani bisa menyejahterakan rakyat, seperti di Jepang yang petaninya sejahtera.

"Itu yang harus dibangun saat ini. Image petani itu kerjanya sangat keras, kotor, melelahkan, kulit jadi hitam dengan penghasilan sedikit harus diubah. Kerja sama antara rakyat, pemerintah dan legislatif harus saling mendukung untuk mewujudkan hal tersebut," ujar Zulkifli, di Lampung, Jumat (30/12).

Menurutnya Zulkifli, saat ini yang harus dilawan adalah para pedagang tengah atau broker. Karena merekalah yang menghancurkan sistem harga di pasaran dan membuat petani menderita. Sedangkan, petani Indonesia sangat rajin dan luar biasa loyal pada profesinya. Aturan serta perundangan sudah sangat baik, dan tinggal impelementasinya perlu ditingkatkan.

Zulkifli juga mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang dengan kerja kerasnya mampu melakukan swasembada beberapa produk pangan seperti beras dan jagung.

"Ini luar biasa kinerja Menteri. Komoditas jagung di Lampung sangat stabil. Sebab pemerintah mengeluarkan kebijakan harga tidak boleh kurang dari 3.150. Jika di bawah itu, maka produk akan dibeli bulog. Kebijakan pemerintah itu sangat melindungi dan berpihak kepada petani," katanya.