Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

'Pancasila Harus Diyakini, Dipelajari, dan Diamalkan'

Jumat 11 Mar 2016 21:22 WIB

Red: Djibril Muhammad

Ketua Badan Sosialisasi MPR, Ahmad Basarah

Ketua Badan Sosialisasi MPR, Ahmad Basarah

Foto: Dokumen MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Ketua Badan Sosialisasi MPR, Ahmad Basarah, mengatakan salah satu tugas MPR yang tertuang dalam UU MD3 adalah memasyarakatkan Pancasila yang selanjutnya dikemas dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR. Hal itu disampaikan dia saat memberi sambutan dalam pembukaan Outbond 4 Pilar MPR di kalangan mahasiswa se-Jambi, Jumat (11/3).

Sosialisasi yang dilakukan MPR diberikan kepada semua kalangan dan level. Dalam sosialisi outbond ini diberikan untuk kalangan generasi muda dengan metode memadukan pemberian materi dan permainan. "Agar peserta tak bosan," ujarnya.

Kepada 100 mahasiswa yang menjadi peserta, ia mengatakan, bangsa ini sedang menghadapi ancaman serius bahwa terjadi peperangan yang tak dikenal namun dampaknya sangat terasa. "Ini perang nirmiliter," katanya.

Tujuan dari perang ini adalah mengambil kekayaan Indonesia. Perang yang disebut proxy war ini adalah perang yang mengendalikan sebuah bangsa dengan mengatur regulasi yang ada. Ahmad Basarah menyebut ini sebagai neokolonialisme. "Menggunakan pihak ketiga untuk berperang," katanya.

Untuk melancarkan perang ini, Ahmad Basarah menyebut lawan menghancurkan memori kolektif bangsa sehingga kelak bangsa Indonesia tinggal menjadi nama. Proses deideoligi bangsa sudah terjadi di awal era reformasi seperti dibubarkannya BP7 dan Penataran P4 serta dicabutnya Pancasila dalam pelajaran di sekolah.

Hal demikian diperparah dengan mudahnya masuknya propaganda asing. Anehnya pemerintah tidak mampu menyaring propaganda itu.

Propaganda asing itu seperti masuknya paham individualisme, radikalisme agama, dan komunisme. Akibat maraknya propaganda asing itu membuat masyarakat tak hafal dan tak mengamalkan Pancasila.

Ahmad Basarah menyebut untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara harus ada tiga sikap yang dimunculkan. Ketiga sikap itu adalah meyakini kebenaran, mengetahui atau mempelajari, dan selanjutnya mengimplementasikan. Tugas itu saat ini menurut Ahmad Basarah didorong dan dilakukan oleh MPR.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler