Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

MPR Terima Kunjungan Wakil Presiden India

Selasa 03 Nov 2015 11:48 WIB

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari

 Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima kunjungan Ketua Kadin Malaysia sekaligus Senator Malaysia Tan Sri H.M. Ali Rustam (kanan) dan sejumlah pengurus BKPRMI di gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/10). (Republika/Rakhamwaty La’lang)

Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima kunjungan Ketua Kadin Malaysia sekaligus Senator Malaysia Tan Sri H.M. Ali Rustam (kanan) dan sejumlah pengurus BKPRMI di gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/10). (Republika/Rakhamwaty La’lang)

Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Majelis Permusyawaran Rakyat (MPR) RI menerima kunjungan resmi Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan, Indonesia dan India memilki sejarah hubungan yang dekat dan sangat panjang.

"India adalah negara besar. Negara dengan demokrasi terbesar di dunia, sama seperti Indonesia," ujar Zulkifli setelah acara pertemuan di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (3/11).

Pada pertemuan tersebut dihadiri pimpinan MPR lainnya, seperi wakil ketua Mahyudin, Hidayat Nur Wahid, EE Mangindaan, dan Oesman Sapta. Sedangkan dari delegasi India diwakili oleh Satyanarayan Jatia, Tathagata Satpathy, Vijaylaxmi Sadho, Ritabrata Banerjee, Anil Wadhwa, Swashpawan Singh, Gujrit Singh, Monika Mohta, dan beberapa anggota lainnya.

Zulkifli berharap hubungan antara Indonesia dan India yang sudah dekat semakin dekat lagi. Hingga berlanjut pada hubungan antar pemerintah dan rakyat kedua negara yang juga semakin dekat, untuk kesejahteraan bagi masing-masing negara.

Usai pertemuan, kepada pers Zulkifli mengatakan saling berkunjung di antara perlemen India dan parlemen Indonesia akan semakin memperkuat pemerintah kedua negara dan menjembatani rakyat India dan Indonesia. "Sehingga kedua negara lebih dekat lagi," ujarnya.

Zulkifli berharap, parlemen India dan Indonesia dapat mendukung program kerjasama kedua negara. Dia memberi contoh impor sapi dari India bisa menjadi alternatif impor sapi yang selama ini dari Australia. Juga kerjasama dalam bidang budaya, ekonomi, sumber daya alam, dan sebagainya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler