Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

MPR Ajak Warganet Sebarkan Status Pancasilais

Ahad 09 Dec 2018 16:05 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Warganet mengikuti sosialisasi Empat Pilar MPR.

Warganet mengikuti sosialisasi Empat Pilar MPR.

Foto: mpr
Warganet deklarasikan untuk tidak menyebar hoaks.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono mengajak warganet untuk membagikan status yang Pancasilais. Di hadapan empatpuluh empat blogger, netizen, dan penggiat media sosial (warganet) Ma'ruf Cahyono menyebut kelompok ini merupakan komunitas masyarakat yang strategis menyebarkan semangat Pancasila.

"Untuk itu kita ajak mereka mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya, Sabtu (8/12).

Dalam kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 6-8 Desember 2018, mereka mendiskusikan dan membahas mengenai implementasi Empat Pilar yang selanjutnya menjadi bahan warganet dalam tulisan atau status yang mereka unggah dalam keseharian di online.

Tulisan atau status yang mereka unggah, diharap Ma'ruf Cahyono mampu menjadi penyejuk suasana di masyarakat. "Masyarakat sekarang sangat dinamis," kata dia.

photo
Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono.

Diakui teknologi informasi yang ada saat ini tidak hanya disukai oleh anak muda, orang tua pun diakui juga mulai menggandrungi media ini. Ma'ruf Cahyono mempertegas mengajak warganet bersama dengan MPR untuk ikut memperkuat, merawat, dan menjaga Indonesia.

"Bila warganet ikut menyosialisasikan Empat Pilar maka kedudukannya sama dengan anggota MPR," ucap dia.

Disampaikan kepada mereka bahwa MPR adalah rumah kebangsaan. Sebagai rumah bersama maka siapapun berhak menyampaikan aspirasi untuk membuat bangsa ini menjadi lebih baik.

MPR dikatakan tak hanya sebagai rumah kebangsaan namun juga sebagai pengawal Pancasila. "Tak ada bangsa yang tak punya ideologi," ujarnya.

Diakuinya, selama mengawal ideologi Pancasila, bangsa ini tak lepas dari pengaruh dan tekanan yang sangat luar biasa yang datang dari dalam atau luar negeri. "Saya khawatir kalau Pancasila tak dijaga. Sehingga warganet perlu menyampaikan pesan yang kuat untuk menjaga ideologi dan persatuan bangsa," ucap Ma'ruf.

Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah yang juga hadir dalam kegiatan itu menuturkan kegiatan MPR yang melibatkan warganet telah dilakukan di berbagai kota. Selain Jakarta juga di Solo, Jogja, Bogor, Bandung, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Surabaya, Malang, dan kota lainnya.

"Di akhir tahun ini kita kumpulkan leader warganet dari berbagai daerah," ujarnya.

Diharapkan, setelah mereka dibekali dengan pengetahuan Empat Pilar, mereka menularkan apa yang didapat tidak hanya kepada warganet di daerah namun juga kepada masyarakat lewat tulisan atau status. "Mereka kita ajak untuk ikut mensosialisasikan Empat Pilar. Kita sudah bersama mereka selama 3 tahun", tambahnya.

Dihadapan Ma'ruf Cahyono, Siti Fauziah, dan warganet lainnya, Dila dan Surya, mendeklarasikan empat hal keputusan warganet. Empat point deklarasi itu adalah, pertama, tidak menyebarkan konten hoaks dan SARA. Kedua, bijak bermedia sosial sesuai dengan Pancasila. Ketiga, menerapkan Empat Pilar MPR dalam literasi digital. Keempat, bersatu membuat keren Indonesia dengan konten yang positif.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler