Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Menghadirkan Islam Wasathiyah

Kamis 01 Nov 2018 23:00 WIB

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid didampingi Pimpinan Fraksi PKS MPR Soenmanjaya Rukmandis menerima peserta program Pendidikan Kaderisasi Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid didampingi Pimpinan Fraksi PKS MPR Soenmanjaya Rukmandis menerima peserta program Pendidikan Kaderisasi Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor.

Foto: mpr
Islam Wasathiyah adalah Islam yang menghadirkan keberanian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebut penerapan konsep Islam wasathiyah (moderasi Islam) dapat terlaksana jika ulama dan umat Islam betul-betul menghadirkan kehidupan yang membawa kebaikan baik duniawi maupun surgawi. Menurutnya, Islam wasathiyah terjadi jika umat menyeimbangkan kebaikan urusan akhirat dan urusan dunia.

"Bukan hanya kebaikan pribadi tetapi bersama, bukan hanya kebaikan bersama tapi juga kebaikan yang kemudian membawa perubahan yang membawa kepada keunggulan-keunggulan," ujar Hidayat.

Hal itu disampaikan Hidayat saat menerima audiensi peserta program Pendidikan Kader Ulama (PKU) ke-12 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor di Ruang Rapat GBHN Nusantara V, Kompleks Parlemen MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11).

"Mereka banyak menekankan tentang Islam Washathiyah, Islam wasathiyah itu ya Islam yang para ulamanya, para umatnya betul-betul menghadirkan kehidupan yang membawa khasanah kebaikan bukan hanya di akhirat, tetapi di dunia," ujar Hidayat.

Ia juga mengatakan, Islam Wasathiyah adalah Islam yang menghadirkan keberanian dan ikut berperan serta dalam hal kebenaran. Menurutnya, seorang yang menerapkan Islam Wasathiyah harus berani mengoreksi jika memang salah, dan mendukung jika memang sudah benar.

"Jika ada yang salah bisa dikoreksi, kalau ada yang sudah benar ya kalau perlu dukungan ya perlu didukung, jangan para ulama atau pun warga komunitas agama, hanya menjadi penonton saja, tapi menjadi wasathiyah artinya adalah untuk menghadirkan keberpihakan kepada kebaikan kepada kebenaran, berani memberikan koreksi, berani memberika masukan, berani mendukung kalau itu memang benar," kata Hidayat.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler