Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Mahyudin: Di Tahun Politik, Waspadai Politik Adu Domba

Rabu 17 Oct 2018 17:01 WIB

Red: Gita Amanda

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR pimpinan dan anggota Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (GePaK) serta masyarakat sekitar, di aula Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Kamis (11/10).

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR pimpinan dan anggota Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (GePaK) serta masyarakat sekitar, di aula Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Kamis (11/10).

Foto: mpr
Masyarakat diminta waspada jangan gampang tertipu informasi yang memecah belah.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Mengakhiri rangkaian Sosialisasi Empat Pilar Majelis Permasyarakatan Rakyat (MPR) di Provinsi Kalimantan Timur, Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengingatkan potensi perpecahan yang selalu mengancam bangsa Indonesia seperti yang terjadi pada zaman penjajahan. Sebab perpecahan akan terus  menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keberagaman. Mulai dari suku, agama, dan ras.

"Dulu, Si Pitung kalah karena rahasianya dibongkar oleh temannya sendiri, sehingga bisa ditangkap oleh Belanda. Demikian juga Cut Nyak Dhien di Aceh, Dia  ditangkap penjajah, juga karena dikhianati temannya sendiri, sehingga perjuangannya bisa dipadamkan," kata Mahyudin menambahkan seperti dalam siaran persnya, Rabu (17/10).

Pernyataan itu dikatakan Mahyudin saat mengantarkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dihadapan kepala desa, Ketua RT dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda Kalimantan Timur, Rabu.

Di tahun politik ini, kata Mahyudin, upaya memecah belah bangsa Indonesia itu berpotensi terjadi lagi. Kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengambil keuntungan akan berusaha memecah belah untuk mendapatkan keuntungannya sendiri. Karena itu, masyarakat harus waspada, jangan gampang tertipu informasi yang hendak memecah belah.

"Upaya memecah belah itu akan terus dilakukan, dengan segala macam cara. Karena itu jangan mudah percaya dengan informasi yang tak jelas asal-usulnya. Cobalah melakukan check ulang terhadap setiap informasi yang masuk, apalagi yang berasal dari media sosial," kata Mahyudin lagi.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler