Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

HNW: Masalah Rohingya Perlu Diselesaikan Secara Keibuan

Selasa 07 Aug 2018 20:46 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Kunjungan wakil ketua MPR Hidayat Nur Wahid ke Malaysia.

Kunjungan wakil ketua MPR Hidayat Nur Wahid ke Malaysia.

Foto: Dok MPR
Perempuan dinilai sangat berperan dalam perdamaian.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengunjungi Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato' Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail. Secara khusus, HNW mengusulkan agar Indonesia dan Malaysia ikut membantu menyelesaikan konflik Rohingya. 

HNW berharap Wan Azizah (Wakil PM Malaysia), Halimah Yacob (Presiden Singapura), Aung San Suu Kyi (State Counsellor, setara dengan PM Myanmar), Sheikh Hasina Wazed (PM Bangladesh) ditambah Menteri Luar Negeri Indonesia (Retno L. Marsudi) dapat berperan lebih aktif. 

Diharapkan dengan diplomasi  keibuan (motherhood touch diplomacy) akan bisa dibuat terobosan baru dalam menghadirkan solusi bagi tragedi kemanusiaan terbesar pada awal abad ini. 

HNW pun mengucapkan selamat kepada rakyat Malaysia yang sudah menunjukkan kepada dunia bahwa negara mayoritas Muslim juga bisa menjalankan demokrasi yang berkualitas. Artinya, rakyat Malaysia bisa mengantarkan kepada peralihan kekuasaan secara konstitusional secara aman dan damai. 

Dia berharap Indonesia dan Malaysia bisa memperkuat pengarusutamaan demokrasi di kalangan negara-negara yang mayoritasnya Muslim. Selain itu, ia harapkan kedua negara mampu mengkoreksi salah paham barat terhadap komunitas Muslim yang seolah-olah anti demokrasi.  

"Juga agar Malaysia dan Indonesia menjadi negara yang aktif dalam mewujudkan perdamaian di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya," kata dia.  

HNW juga menyampaikan pentingnya peran Malaysia untuk membantu warga Mindanao di Philipina Selatan, agar status otonomi khusus yang baru mereka dapatkan dapat sukses mereka kelola. 

Soal peran perempuan dalam perdamaian, Wakil PM Malaysia menyambut baik ide Wakil Ketua MPR RI tersebut. Dia berjanji akan menindaklanjuti, karena saat ini peran perempuan sangat penting dalam mewujudkan perdamaian. 

Menurut dia, Indonesia-Malaysia sebagai negara mayoritas Muslim harus senantiasa terlibat aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia. Apalagi saat ini kesadaran umat Islam di kedua negara tentang pentingnya politik kolaborasi sudah meningkat dan itu adalah hal positif bagi perkembangan demokrasi.

HNW yang didampingi anggota MPR dari DPD RI,Cholid Mahmud, dan Staf Ahli MPR juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Saifuddin Abdullah membahas pentingnya Malaysia untuk melindungi warga Indonesia yang berada di Malaysia dalam semangat saling membantu dan saling menghormati.

Dlm pertemuan dengan Timbalan (Wakil) PM Malaysia, Menlu Malaysia dan Ketua Parlemen Malaysia, juga dibahas tentang keprihatinan dan kepedulian terhadap masalah kemanusiaan yang lain, seperti gempa yang kembali terjadi di Lombok. Dan pihak Malaysia siap mengirimkan bantuan kapan saja bila diinginkan olh pemerintah Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut rombongan MPR RI disambut oleh Wakil PM Malaysia yang juga isteri dari Datuk Sri Anwar Ibrahim dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang baru saja memenangkan pemilu di Malaysia bersama Pakatan Harapan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler