Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Wakil Ketua MPR Ucapkan Belasungkawa Korban KM Sinar Bangun

Rabu 20 Jun 2018 17:42 WIB

Red: Budi Raharjo

Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar

Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar

Foto: Humas MPR
Gelombang tinggi di lautan masih akan bertahan hingga 26 Juni mendatang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan duka cita atas tragedi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatra Utara. "Saya turut berduka cita yang mendalam atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. Kiranya keluarga korban diberi ketabahan," kata Muhaimin alias Cak Imin di Jakarta pada Rabu (20/6).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap, petugas dari aparat gabungan yang hingga saat ini masih melakukan pencarian dapat menemukan seluruh korban yang masih dinyatakan hilang. "Kiranya korban yang masih hilang dapat segera ditemukan," tuturnya.

Cak Imin mengimbau kepada masyarakat yang memanfaatkan moda transportasi laut, untuk tetap berhati-hati dan waspada. Ia mengatakan, gelombang tinggi di lautan masih akan bertahan hingga 26 Juni mendatang, menilik data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) per Rabu (20/6).

Gelombang tinggi diperkirakan mencapai 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh, Selat Sumba, Selat Ombai Laut Sawu, dan Laut Timor. Sementara di perairan Sabang, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, dan Selat Sunda bagian selatan gelombang diperkirakan mencapai 2,5-4 meter.

"Waspada gelombang tinggi di lautan. Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan penyeberangan harap tetap hati-hati dan siaga," kata Cak Imin.

Cak Imin juga mengimbau masyarakat, terutama pemudik yang hendak kembali ke ibu kota melalui jalur laut, supaya memperbarui informasi terkini terkait cuaca, melalui portal BMKG. Hal itu, kata Cak Imin, berguna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga bisa tiba di tempat tujuan dengan selamat.

"Bisa juga memanfaatkan sosial media untuk memperoleh informasi terkini soal perkembangan cuaca dan gelombang lautan," tambahnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler