Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Cak Imin: Masyarakat Indonesia Memiliki Pondasi Kuat

Kamis 14 Jun 2018 01:16 WIB

Red: Friska Yolanda

Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar

Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar

Foto: MPR
Sayangnya pondasi ini belum dimanfaatkan dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Di hadapan jamaah Masjid Agung Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan masyarakat Indonesia memiliki pondasi yang kuat, dalam bentuk nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai nilai ketuhanan. Pondasi itu membuat bangsa Indonesia tidak goyah dalam menghadapi cobaan. 

Kedua pondasi, itu menurut Cak Imin tidak dimiliki negara-negara lain di dunia. "Di Eropa mereka hanya mempunyai nilai-nilai kemasyarakatan, tetapi tidak memiliki nilai-nilai ketuhanan. Karena itu saat pemain Liverpool Mohammad Salah melakukan sujud sukur setelah mencetak gol mereka kagum dan simpati, dan setelah itu ramai-ramai mempelajari Islam, sebelum akhirnya memeluk agama Islam," kata Muhaimin Iskandar.

photo
Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar

Pernyataan itu disampaikan Cak Imin, sapaan akrabnya, dalam acara Safari Ramadhan dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dikalangan Jamaah Masjid Agung Lamongan. Acara tersebut berlangsung di Masjid Agung Lamongan, Jawa Timur pada Rabu (13/6). Ikut hadir pada acara tersebut Ketua Fraksi PKB MPR Jazilul Fawaid,  Menristek Dikti Muhammad Nasir, Bupati Lamongan Fadli SH, serta Ketua Ta'mir Masjid Agung Lamongan KH. Aziz Khoiri.

Sayangnya, kata Cak Imin kedua pondasi itu belum dimanfaatkan secara baik. Ibaratnya, raksasa yang masih tertidur. Padahal, kalau kedua pondasi, itu dimanfaatkan secara baik, niscaya Indonesia akan menjadi kekuatan dunia yang sangat diperhitungkan.

"Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang ahli sunah wal jamaah, ramah, toleran dan saling menghormati, bisa menjadi kekuatan dunia, seperti yang saat sekarang ini tengah terjadi di Eropa. Saat ini, Islam menjadi kekuatan yang makin diperhitungkan di Eropa dan Amerika," kata Cak Imin.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler