Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

Zulkifli Hasan Ajak Rakyat Ciptakan Pemilu Berkualitas

Jumat 08 Jun 2018 20:58 WIB

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolanda

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Foto: MPR
Yang bertarung dalam pemilihan kepala daerah adalah anak negeri sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menjadi tuan rumah buka puasa antarpimpinan lembaga negara. Dalam sambutannya, Zulkifli mengajak rakyat menciptakan pemilu yang berkualitas dan damai.

Hadir dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta, Wakil Ketua MPR E E Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Ahmad Muzani. Hadir pula dalam acara tersebut Menteri Sosial Idrus Marham, Menpan RB Aswan Abnur, Aburizal Bakrie, serta undangan lainnya.

"Terima kasih atas kedatangan Bapak Presiden Joko Widodo dalam buka puasa kali ini," ujar Ketua MPR Zulkifli, Jumat (8/6).

Zulkifli mengatakan, pada saat bersamaan ada acara Haul Bapak Taufiq Kiemas. Dirinya menitip salam kepada Ibu Megawati. "Sebenarnya saya diminta untuk memberi sambutan Haul Bapak Taufiq Kiemas," ujarnya.

Dirinya mendoakan agar Taufiq Keimas mendapat balasan dari Allah karena jasanya dalam Sosialisasi Empat Pilar.

Zulkifli dalam kesempatan itu mengajak kepada semua untuk menjadikan tahun politik sebagai tahun yang berkualitas, damai, dan menyenangkan. Bagi Zulkifli, meski dalam Pemilu, baik itu Pilkada, Pileg, dan Pilpres ada pertarungan, toh yang bertarung adalah anak negeri. "Kita tidak bertarung dengan Belanda," Zulkifli Hasan mengibaratkan.

Dengan tegas dirinya mengatakan perbedaan dan pilihan boleh beda tapi semua harus mempunyai tujuan yang sama, yakni Indonesia. "Meski kita berbeda dalam sikap politik namun merah putih kita sama", ujarnya.

Sebelum Zulkifli Hasan memberi sambutan, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nazir memberi tausiyiah. Haedar Nazir menuturkan, bulan Ramadhan tak hanya sebagai bulan penuh berkah. Di bulan ini juga banyak sejarah terkandung di dalamnya. Alquran turun di saat Ramadhan. "Bagi bangsa Indonesia, kita merdeka juga di bulan Ramadhan", katanya. 

Menurut Haedar Nazir hal demikian ada yang menyebut kebetulan. Namun, bagi Allah tak ada yang kebetulan.

Haedar Nazir mengajak kepada semua untuk menjadikan Ramadhan sebagai bulan meningkatkan derajat keimanan sebagai hamba Allah. Sebagai hamba Allah terlepas dari atribut atau golongan, diharapkan ummat Islam bisa menjadi khalifah yang memakmurkan bumi.

Dalam masalah kebangsaan, Haedar Nazir mengajak ummat Islam untuk menjaga bangsa Indonesia. Masalah dasar negara menurutnya sudah selesai sesuai dengan kesepakatan para pendiri bangsa. "Kita akui ada dinamika namun dengan komitmen dasar maka Indonesia akan abadi," paparnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler