REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesempatan berbicara di hadapan pimpinan parlemen dunia dimanfaatkan Ketua MPR Zulkifli Hasan untuk menjelaskan kehidupan antarumat beragama di Indonesia.

"Di forum ini saya ingin sampaikan jika dunia ingin melihat negara mayoritas Muslim yang hidup berdampingan dengan demokrasi dan toleransi, datanglah ke negeri kami Indonesia," katanya saat membacakan Pidato Kunci mewakili Indonesia dalam International Forum for Developmentalism Parliamentalism di Moscow Rusia, Selasa (5/6).

Hadir antara lain Pimpinan Parlemen Rusia, Cina, Australia, negara Amerika Latin, India dan Asia Selatan sampai Afrika Selatan, Kenya dan negara Afrika lainnya. Zulkifli melanjutkan, keberhasilan Indonesia memadukan Islam dan demokrasi bisa menjadi contoh atau best practices untuk negara-negara Islam di dunia.

"Indonesia adalah negara demokrasi dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Ketika banyak negara Islam gagal dengan demokrasi, Indonesia bisa menjadi contoh terbaik," katanya.

Cara terbaik menyandingkan Islam dan demokrasi bagi Zulkifli Hasan adalah menghadirkan nilai-nilai saling menghormati dalam perbedaan. "Di Indonesia kami punya Pancasila. Lima Sila yang menjadi dasar perilaku manusia Indonesia sehari hari. Di Indonesia 260 juta lebih penduduk kami hidup bersama dalam enam agama yang berbeda," ujarnya.

Sebelumnya di hari yang sama, Zulkifli juga memimpin delegasi Indonesia bertemu Ketua Majelis Rendah Parlemen Rusia-Duma Vyacheslav Volodin. Pertemuan sepakati kerja sama parlemen Indonesia-Rusia di berbagai bidang