Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Mahyudin Ingin Warga Bontang Terapkan Perilaku Pancasila

Rabu 11 Apr 2018 13:37 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda

Wakil Ketua MPR Mahyudin.

Wakil Ketua MPR Mahyudin.

Foto: MPR RI
Pemahaman Pancasila menjaga bangsa tak terpecah belah karena perbedaan.

REPUBLIKA.CO.ID, BONTANG -- Wakil Ketua MPR RI Mahyudin hadir di tengah masyarakat Kota Bontang, Kalimantan Timur, dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR, Selasa (10/4) lalu. Kepada masyarakat Bontang, Mahyudin berharap perilaku Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut bisa dilihat dari beragamnya penduduk yang tinggal di sana yang bisa hidup berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan. "MPR akan terus melakukan sosialisasi agar Pancasila ini benar-benar mengakar lebih kuat lagi, benar-benar menjadi pedoman dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat bukan hanya di Bontang tapi juga daerah lain," katanya seperti dalam siaran pers.

Ditegaskan peraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan tersebut bahwa hal ini sangat penting, apalagi di suasana memasuki tahun politik 2018 dan 2019. Pemahaman Pancasila yang sudah menjadi perilaku akan menjaga bangsa tidak terpecah belah gara-gara beda pilihan.

"Selain tahun politik, perilaku Pancasila juga bisa sebagai elemen menghadapi tantangan bangsa yang berat seperti oknum-oknum pihak yang mencoba mengadu domba bangsa kita agar kita saling ribut dan berkonflik. Untuk itu kami selalu turun ke masyarakat untuk terus mengingatkan agar tetap berpegang teguh pada Pancasila," ujarnya.

Selama ini, lanjut Mahyudin, respon masyarakat seputar sosialisasi sangat kuat, ouputnya nasionalisme rakyat menjadi lebih kuat lagi. Memang, tantangan berat bangsa itu dari jaman perjuangan ada, namun seiring itu rasa nasionalisme juga memang sudah terpatri sejak dulu, dan itu tetap terjaga hingga kini.

Buktinya, jika ada yang berusaha menyerang Pancasila semua rakyat maju membela bersama-sama."Mudahan-mudahan maraknya Pancasila sebagai perilaku adalah portret nyata yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia," imbuh Mahyudin.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler