Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

HNW: Masalah Bangsa Bisa Diatasi dengan Empat Pilar

Ahad 25 Mar 2018 15:36 WIB

Red: Gita Amanda

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Foto: MPR RI
Dengan Empat Pilar persoalan yang dihadapi Bangsa sesungguhnya bisa diatasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) memanfaatkan hari libur dengan menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR kepada masyarakat Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Ahad (25/3). Sosialisasi ini merupakan kerja sama MPR dengan Yayasan Cinta Indonesia Sejahtera.

Hidayat Nur Wahid mengapresiasi kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR di Pariaman. Ini menunjukkan keinginan warga bangsa Indonesia untuk terus memahami Empat Pilar MPR. "Kami mengapresiasi kepada warga bangsa Indonesia untuk terus memahami Empat Pilar MPR. Mereka mengundang MPR untuk sosialisasi. Kali ini sosialisasi Empat Pilar MPR di Pariaman," katanya, seperti dalam siaran pers.

Menurut Hidayat, antusiasme masyarakat untuk memahami Empat Pilar MPR memperlihatkan adanya komitmen menjaga Indonesia. Sosialisasi ini menurutnya, menjadi suatu tanda bahwa masyarakat memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga Indonesia dengan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hidayat menegaskan bahwa persoalan dan rintangan yang dihadapi bangsa Indonesia sesungguhnya bisa diatasi jika semua pihak, mulai dari tingkatan yang tertinggi, yaitu presiden hingga tingkatan paling rendah, yakni warga betul-betul melaksanakan ketentuan dan nilai-nilai Empat Pilar, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Beragam rintangan yang dihadapi Indonesia seperti terorisme, radikalisme, atheisme, komunisme, LGBT, termasuk juga dampak dari utang, dampak pengangguran yang besar, itu semua bisa kita atasi kalau semua pihak mulai dari presiden, melaksanakan seluruh ketentuan dari Empat Pilar MPR baik Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," tandasnya.

photo
HNW melakukan Sosialisasi Empat Pilar di Pariaman, Sumatra Barat.

Hidayat memberi contoh kalau kita memahami Ketuhanan Yang Maha Esa, maka jangan membiarkan perilaku yang merusak moral bangsa. Kalau betul-betul memahami Persatuan Indonesia, maka jangan membiarkan terjadinya separatisme.

Begitu juga dengan sila Adil dan beradab, maka tegakanlah hukum dengan adil. "Jangan nenek yang tua dihukum, tapi koruptor Rp 35 triliun dibiarkan pergi ke luar negeri," katanya memberi perumpamaan.

Sehingga menurutnya, kekhawatiran yang disampaikan banyak pihak tentang masa depan Indonesia adalah bagian dari early warning atau peringatan dini agar Indonesia betul-betul tidak menjadi negara yang gagal. Tapi masyarakat bisa secara dini mengetahui masalahnya dan menyelesaikannya.

Hidayat menambahkan semua pihak bisa berkontribusi untuk menyelesaikan masalah bangsa. "Dan MPR melakukan kontribusi itu di antaranya melalui pemahaman yang baik dan benar tentang Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler