REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan bertemu anak anak muda di Makassar, dalam rangka roadshow gerakan Kami Indonesia. Pria yang akrab disapa Zulhasan ini berbagi pengalamannya saat bertemu anak-anak muda di Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar, Sabtu (10/3).

Di hadapan ribuan mahasiswa, Zulhasan mengajak mereka bersyukur karena bisa kuliah di dua kampus terbaik di Sulawesi Selatan. "Berapa banyak teman-teman kita yang tidak bisa kuliah karena alasan biaya. Atau teman-teman kita yang putus kuliah karena tak sanggup lagi bayar semester," kata Ketua MPR seperti dalam siaran persnya.

Ia menceritakan masa-masa sulitnya untuk kuliah selama 11 tahun sambil berdagang. Terlebih menurutnya ia merupakan anak rantau dari Lampung datang ke Jakarta, tak punya saudara dan bawa bekal seadanya. Namun ia bermodalkan pesan ibu, agar tak gampang menyerah.

Untuk menyambung hidup, Zulhasan berdagang alat-alat kebutuhan rumah tangga dari satu rumah ke rumah lain. Akhirnya nasib mempertemukan dan dipercaya pemodal.

"Percaya nggak percaya di usia 20 tahun saya sudah bisa beli mobil dengan penghasilan bulanan Rp 500 juta kalau sekarang. Itu tahun 1985 lho," ungkap Zulhasan.

Satu hal yang diyakininya sejak merantau ke Jakarta sampai sukses dalam bisnis adalah prinsip hasil tak akan khianati usaha dan kerja keras. Zulhasan yakin di mana ada kemauan di situ ada jalan. Setiap perjuangan pasti buahnya keberhasilan. Dan hukum Tuhan itu bekerja bagi hambanya yang berusaha dan berdoa.

"Kalau saya yang kuliah pas-pasan saja bisa jadi anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), Menteri Kehutanan dan Ketua MPR maka yakinlah alumni Unhas dan UNM bisa lebih baik," ujar Zulkifli Hasan.