Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

'Intoleransi tak Boleh Ada di Indonesia'

Senin 26 Feb 2018 07:29 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

ndonesia terbentuk karena keberagaman rakyatnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang terbentuk karena keberagaman rakyatnya dan hal itu sudah menjadi kesepakatan bersama. Karena merupakan satu kesepakatan bahwa keberagaman adalah satu kesatuan, maka adanya intoleransi dan radikalisme semestinya tidak boleh ada di negara ini.

"Selamat Tahun Baru Imlek 2569 Kongzili. Saya percaya kita ini bangsa toleran. Dalam perbedaan ini, Mari saling mendekat dan bukan menjauh. Mari saling membesarkan dan bukan mengecilkan," kata Ketua MPR.

Hal tersebut diungkapkan Zulkifli Hasan dalam sambutannya saat menghadiri undangan acara Perayaan Tahun Baru Imlek 2569 Kongzili nasional yang diselenggarakan Majelis Tinggi Agama Khonghucu (Matakin), di teater Garuda Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Ahad (25/2).

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan juga mengingatkan agar rakyat waspada bahwa saat ini ada sinyalemen, potensi bahkan sudah secara nyata ada upaya-upaya adu domba agar bangsa ini satu sama lain bisa saling bermusuhan, saling berkonflik, saling koyak mengkoyak.

"Berdasarkan itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali agar bersama-sama mengatakan tidak. Tidak ingin bangsa ini terkoyak. Kita lawan semua mereka yang ingin merusak persatuan dan kesatuan Indonesia," katanya.

Namun, Zulkifli Hasan menekankan agar masyarakat Indonesia jangan hanya menjadi 'penonton' belaka. Seluruh anak bangsa adalah 'pelaku' dan harus terjun melibatkan diri dalam upaya dan usaha menolak segala bentuk upaya merusak bangsa Indonesia.

"Sekali lagi jangan jadi penonton. Bersama-sama kita perkuat Indonesia kita," kata Zulkifli Hasan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler