Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Ketua MPR Titip Pesan untuk Ulama dan Umat Islam

Ahad 24 Dec 2017 04:14 WIB

Red: Didi Purwadi

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Foto: Humas MPR

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengharapkan Wahdah Islamiyah menjadi pelopor dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersama-sama komponen dan elemen Bangsa Indonesia lainnya.

"Umat Islam dan ulama adalah penjaga demokrasi dan penjaga NKRI," kata Zulkifli Hasan dalam dialog kebangsaan pada Mukernas ke-10 Wahdah Islamiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/12).

Kehadiran Zulkifli Hasan didampingi Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono dan beberapa anggota MPR/DPR dari Dapil Sulawesi Selatan. Hadir pula beberapa kepala daerah, antara lain, Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan dan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan.

Zulkifli memaparkan bahwa kemerdekaan Indonesia bisa tercapai juga atas peran penting ulama dan umat Islam. Bahkan bisa dikatakan kemerdekaan tak akan tercapai tanpa peran ulama dan umat Islam.

Karena itu, katanya, menjadi kewajiban bagi ulama dan umat Islam untuk menjaga kemerdekaan Indonesia. Di era kemerdekaan dan reformasi, peran tersebut harus ditingkatkan.

"Peran penting itu harus dijaga dan ditingkatkan. Jangan justru mengecil karena ulama dan umat Islam tidak sadar," katanya.

Dia mengingatkan bahwa tantangan bangsa ini makin beragam. Karena itu, ulama dan semua umat Islam bersatu. "Jangan justru membesar-besarkan perbedaan. Kalau itu terjadi, ada pihak yang senang," katanya.

Zulkifli juga mengingatkan bahwa perselisihan dan pertentangan akan melemahkan kekuatan umat Islam. "Kalau membesar-besarkan perbedaan, 100 tahun lagi mungkin tidak akan selesai," katanya.

Dia mengatakan, menjaga persatuan merupakan bagian dari menjaga kekuatan umat Islam. Kekuatan umat Islam nerupakan modal untuk menjaga NKRI.

Namun dia mengingatkan bahwa umat Islam harus mengejar ketertinggalan dalam berbagai bidang.  Di bidang ekonomi umat Islam harus bangkit dengan tetap menjaga persatuan. Ulama dan umat Islam harus mampu menumbuhkan kekuatan di bidang ekonomi. 

Zulkifli mengemukakan bahwa satu persen orang Indonesia menguasai 64 persen tanah. Hal itu, kata Zul, harus menjadi perhatian ulama dan umat Islam dengan mendayagunakan membangkitkan potensinya menjadi kekuatan ekonomi.

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler