Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

HNW Berharap Dzikir Nasional Kikis Permasalahan Bangsa

Rabu 20 Dec 2017 15:24 WIB

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda

Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Foto: Republika/Prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi Dzikir Nasional Republika yang kembali hadir di tengah-tengah umat Islam sebagai kegiatan alternatif perayaan malam Tahun Baru 2018. Menurut dia, Dzikir Nasional Republika tetap harus berjalan dan diharapkan bisa mengikis berbagai macam persoalan bangsa.

HNW menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan persoalan bangsa dzikir memang bukanlah satu-satunya cara. Tapi diharapkan dengan berdzikir akan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga rakyat dan pemerintah Indonesia bisa menjadi manusia yang lebih baik ke depannya.

"Kalau pejabat kita itu juga betul-betul berdzikir kepada Allah SWT pastilah mereka tidak akan tutup mata terhadap masalah korupsi atau membiarkan dirinya terlibat korupsi, atau pembiaran prostitusi, LGBT, HIV/AIDS, atau narkoba," ujar HNW saat dihubunngi Republika.co.id, Senin (18/12).

Menurut HNW, dengan melakukan dzikir berjamaah akan mengurangi kemaksiatan, kemungkaran, dan permasalahan bangsa lainnya, seperti kasus korupsi, LGBT, prostitusi, HIV/AIDS, dan masalah narkoba. Hal inilah yang diharapkan dari adanya dzikir nasional tersebut. "Maka bagaimana kemudian dzikir ini betul-betul menjadi bagian yang membuat kita teringat, dengan berbuat kebenaran dan kebaikan dari ajaran Allah SWT," ucapnya.

Ia menuturkan, umat yang selalu berdzikir kepada Allah SWT tidak akan bisa dipaksa untuk melakukan hal kejahatan atau kemaksiatan. Misalnya, jika ada pengedar narkoba atau koruptor yang mengajak berbuat kejahatan maka umat akan langsung mengingat Allah untuk tidak melakukannya. "Jadi sekali lagi saya kira dzikir ini penting karena akan berdampak langsung pada perilaku daripada umat, baik yang menjadi pejabat maupun rakyat," katanya.

Pada penghujung tahun 2017 Republika akan menggelar Dzikir Nasional. Tahun ini lebih spesial karena akan digelar selama tiga hari berturut-turut pada 29-31 Desember 2017. Acara Dzikir Nasional kali ini memang dibuat lebih istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun Republika ke-25 pada 4 Januari 2018 mendatang.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler