Tuesday, 7 Syawwal 1445 / 16 April 2024

Tuesday, 7 Syawwal 1445 / 16 April 2024

Sosialisasi Empat Pilar, Pelajar Diminta Jauhi Narkoba

Jumat 25 Aug 2017 16:54 WIB

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Hazliansyah

Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, Mahyudin melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Hotel Grand Victoria Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (24/8).

Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, Mahyudin melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Hotel Grand Victoria Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (24/8).

Foto: Dok Humas MPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Wakil Ketua MPR Mahyudin kembali menekankan pada generasi muda untuk menjauhi narkoba. Sebab, narkoba saat ini menjadi musuh yang harus diperangi bersama, selain korupsi dan terorisme.

Hal itu diungkapkannya saat melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan ratusan siswa SMAN 5 Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (25/8).

"Narkoba di Indonesia ini sudah darurat, harus kita perangi, karena sudah masuk, susah untuk kembali," ujar Mahyudin.

Karenanya, kepada ratusan siswa dan juga para guru yang turut hadir, Mahyudin menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap ajakan-ajakan narkoba.

"Kita sampaikan termasuk pada guru tolong dijaga dan diawasi pada siswa diberi kesadaran agar jangan sekali-kali siswa terlibat konsumsi narkoba karena akan merusak masa depan mereka," ujarnya

Sebab menurutnya, generasi muda saat ini menjadi tumpuan bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Ia juga berharap generasi muda di masa mendatang bisa menjadi generasi yang lebih kreatif dan inovatif.

"Sebab saya kira Indonesia kekurangan orang hebat yang memiliki jiwa kewirausahaan. Kalau di kita ini, kebanyakan pelajar-pelajar kalau lulus sekolah mau jadi pegawai. Nah saya lebih memberi motivasi dorongan agar mereka memiliki semangat untuk bangkit berjuang belajar yang terbaik untuk memberi sumbangsih yang besar bagi bangsa Indonesia," ungkap Politikus Partai Golkar tersebut.

Dengan demikian, jika generasi muda menjadi pemimpin, maka akan jauh lebih baik dengan pemimpin-pemimpin yang ada saat ini.

Dalam kesempatan itu, Mahyudin juga kembali mengingatkan pentingnya pemahaman dan pengamalan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara kepada para siswa. Sebab tanpa Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara, maka tidak akan tercapai cita-cita bangsa dan tujuan negara Indonesia.

"Perlu dipahami Pancasila bukan untuk dipaksakan tapi disadarkan bahwa memang ini ideologi kita untuk membangun bangsa," katanya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler