Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

HNW: Indonesia Dibangun tidak Asal Jadi

Jumat 17 Mar 2017 19:16 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih

 Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menjadi pembicara utama dalam seminar 'politik internasional dan radikalisme sektarian agama: dampaknya terhadap progresifitas kebhinekaan. Seminar ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Jumat (17/3).

Dalam seminar ini, Hidayat Nur Wahid menegaskan bangsa ini dibangun bukan asal jadi. Menurutnya anggota BPUPKI diisi oleh sarjana bahkan pascasarjana.

"Kalau kita lihat anggota BPUPKI mereka bertabur gelar akademik," ujarnya.

Dalam BPUPKI menurut Hidayat Nur Wahid juga ada anggota yang bergelar kiai haji. Dengan demikian anggota BPUPKI menurut Hidayat Nur Wahid terdiri dari beragama latar pendidikan, profesi, asal usul, dan suku. Bahkan ada anggota BPUPKI dari kalangan wanita.

"Dengan demikian bangsa ini didirikan tidak hanya oleh founding fathers namun juga founding mothers," kata dia.

Dari ragam para pendiri bangsa tersebut maka Hidayat Nur Wahid menegaskan Indonesia dihadirkan dan disepakati dalam kebinekaan. Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa itu dikatakan para pendiri bangsa ketika menyusun dasar negara, mereka sudah paham akan dunia internasional. Mereka menerima internasionalisme asal sesuai dengan kepribadian Indonesia.

"Sebab Indonesia tak bisa lepas dari masalah internasional maka masalah yang ada dituangkan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. "Bisa dilihat dalam pembukaan UUD," ujarnya.

Dari amanat UUD tersebut maka ditegaskan oleh Hidayat Nur Wahid kita tak boleh hanya menjadi penonton. Ini sudah dibuktikan oleh Presiden Soekarno dengan menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, tahun 1955. "Masalah internasional sudah dipahami pendiri bangsa," kata Hidayat.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler