Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Ibu-Ibu Aisyiyah Diminta Ikut Sosialisasikan Empat Pilar

Sabtu 23 Jul 2016 11:26 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap Aisyiyah ikut menyosialisasikan nilai-nilai Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika). Sebab jika hanya MPR, maka sosialisasi Empat Pilar tidak akan berhasil.

"Dalam Rakerwil Aisyiyah ini berkumpul ibu-ibu Aisyiyah se Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini saya minta Aisyiyah ntuk ikut membantu MPR mensosialisasikan empat pilar itu," kata Zulkifli, saat menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR dalam Rapat Kerja Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah di SMA 1 Muhammdiyah Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (23/7).

Sosialisasi yang diikuti sekitar 300 orang ini merupakan kerjasama MPR dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah. Menurut Zulkifli, organisasi Aisyiyah sangat aktif, yang terlihat dari keberadaan organisasi Aisyiyah yang kokoh sampai tingkat cabang dan ranting, bahkan di tingkat RT.

"Semua ada di Aisyiyah. Sosialisasi ini agar masyarakat menyadari apa itu Pancasila," kata dia.

Dalam sosialisasi itu, Zulkifli juga menyampaikan kepada ibu-ibu Aisyiyah untuk mendidik putra dan putri dengan baik. Hal ini penting agar generasi muda memiliki benteng pertahanan yang kuat.

"Saat ini kita berada di alam demokrasi yang terbuka luas untuk menjadi gubernur, bupati, anggota dewan atau apa saja. Sekarang ini siapa pun bisa menjadi apapun," ujarnya.

Ia juga minta ibu-ibu Aisyiyah untuk sungguh-sungguh melindungi, menyayangi, dan mendidik anak-anak terutama anak-anak usia dini atau golden age, usia 1 sampai 5 tahun, yaitu masa pertumbuhan. Sehingga penting diperhatikan pendidikan bagi anak.

"Anak- anak harus terlindungi dari kekerasan, perlakuan tidak pantas, narkoba dan lain-lain negara juga harus hadir di sini," ucap dia.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler