Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Menyelipkan Pesan Pancasila dalam Lakon Wayang

Sabtu 21 May 2016 10:19 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Wayang bisa menjadi salah satu sarana sosialisasi empat pilar.

Wayang bisa menjadi salah satu sarana sosialisasi empat pilar.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sosialisasi Empat Pilar MPR kini sudah banyak dikenal masyarakat luas di seluruh Indonesia. Berbagai kolaborasi atau fusi pemahaman empat pilar MPR dilakukan dengan berbagai metode. Salah satu kolaborasi itu adalah dengan pagelaran seni dan budaya seperti yang diselenggarakan di Pandeglang, Banten melalui pagelaran kesenian wayang golek, Jumat (20/5) malam.

Pagelaran kesenian wayang golek itu dilaksanakan di lapangan pantai Matahari Carita, salama semalam suntuk dengan lakon 'Bandung Bandawasa Nitis' dengan dalang Ki Apep AS Hudaya dari kelompok kesenian Giri Komara Bandung.

Hadir dalam pagelaran wayang golek tersebut Pimpinan Fraksi PPP Dimyati Natakusumah, yang juga sekaligus membuka secara resmi pagelaran ini, serta Pimpinan Kelompok DPD di MPR Oni Suwarman, Bupati dan Wabup Pendeglang serta Forkopimda Pemkab Pandeglang.

Dimyati mengatakan, pagelaran wayang golek ini adalah sebuah hiburan rakyat yang sarat akan manfaat. Dalam cerita lakon tersebut akan terselip nilai-nilai luhur bangsa yakni Pancasila.

"Pertunjukan wayang golek ini mudah-mudahan dapat diambill manfaatnya dari lakon yang baik. Saya harap para penonton mengambil manfaat dari lakon yang dibawakan," katanya.

Lakon dalam cerita wayang golek ini mencakup semua bidang kehidupan antara lain perilaku penguasa, satria dan rakyat biasa. Semua esensi kehidupan dan perilaku digambarkan secara simbolik dalam lakon tersebut.

Lakon mengisahkan tentang keserakahan dan kelicikan para Kurawa yang mengakibatkan Pandawa terusir dari kerajaannya. Kemunculan sosok Bima yang dengan gagah berani membela saudara-saudaranya dan membela kerajaannya, sebagai tanah airnya dan bersama para Pandawa lainnya berusaha merebut kerajaanya kembali.

Dalam perjalanan cerita beberapa tokoh wayang menyelipkan pesan Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa. Suasana makin hangat ketika sosok jenaka Cepot muncul. Cepot lugas menerangkan soal empat pilar MPR dengan gayanya yang khas.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler