Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Ini Akibatnya Kalau tidak Menguasai Bahasa Asing

Jumat 08 Apr 2016 12:00 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR RI saat menerima panitia International Festival of Language and Culture (IFLC).

Wakil Ketua MPR RI saat menerima panitia International Festival of Language and Culture (IFLC).

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahasa asing menjadi satu kunci penting untuk bisa bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, dalam era keterbukaan dunia, rakyat Indonesia bisa berkompetisi secara terbuka dan menjadi negara di antara negara di dunia lainnya.

"Kalau kita tidak menguasai bahasa asing, maka Indonesia akan menjadi pasar saja," kata Hidayat, saat menerima panitia International Festival of Language and Culture (IFLC), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/4).

Untuk itu, Hidayat mengucapkan terima kasih atas penyelenggaran kegiatan festival budaya dan bahasa itu. Ia yakin, festival itu akan merangsang pihak lain untuk menggelar acara yang serupa. Apalagi, acara itu akan digelar di Jakarta, sehingga mereka akan memperkenalkan Indonesia kepada negara-negara di dunia lainnya.

“Kedatangan peserta dari 17 negara membuat mereka kenal Indonesia dan selanjutnya kita harap menjadi duta Indonesia untuk memperkenalkan Indonesia di negaranya,” harapnya.

Hidayat berharap, acara itu tidak hanya digelar di Jakarta, namun juga dilaksanakan di kota-kota lainnya di Indonesia. Dia menilai peserta dari negara lain akan menikmati Indonesia dan mempunyai kenangan yang indah saat di Indonesia.

Ketua Delegasi IFLC, Husen Adi Wisastra mengucapkan terima kasih kepada Hidayat Nur Wahid yang sudah menerima delegasi yang dipimpin di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai pimpinan MPR. Ia mengatakan, kegiatan yang digelar di Indonesia untuk kedua kalinya dan ke-14 kalinya di dunia itu, merupakan program untuk meningkatkan kerja sama berbagai di dunia yang dilandasi bukan kepentingan politik, namun dilandasi oleh faktor bahasa dan budaya.

Kegiatan itu rencananya digelar di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, pada 9 April 2016 itu akan diikuti oleh peserta dari 17 negara. Husen membawa beberapa peserta dari India, Afrika Selatan, Albania, Kirgystan, dan Filiphina. Peserta yang lain dikatakan sedang mengikuti latihan untuk acara itu. Husen berharap, agar Hidayat Nur Wahid hadir dalam acara itu sehingga gelaran yang akan dihadiri oleh generasi muda di Jakarta itu akan semakin bermakna.

baca juga: Zaskia Gotik Ditunjuk Jadi Duta Pancasila

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler