REPUBLIKA.CO.ID, Begitu masuk dunia sekolah, anak akan berhubungan dan bekerja bersama dengan anak lain, seperti mengerjakan sebuah tugas bersama dan berbagi mainan. Para pakar pendidikan sependapat, anak-anak yang sudah nyaman bekerja dalam kelompoklah yang bisa menjalani semua itu dengan baik.
Jadi, ketimbang memaksa anak belajar huruf atau angka, lebih baik Anda berkonsentrasi dulu pada kemampuannya bekerja sama, berbi cara dan bermain dengan anak lain serta mengikuti instruksi, saran pakar di babycenter.com. Sejumlah pakar dan praktisi pendidikan anak me nyarankan berbagai hal yang penting dipersiapkan menjelang si kecil masuk TK. Berikut saran-saran mereka yang kami rangkum.
Fokus pada kehidupan sosial anak
Dari mana keterampilan sosial itu didapat? Bisa lewat pendidikan anak usia dini (PAUD), kelas tari atau musik, bisa juga dengan pergaulannya bersama saudara-saudara dan tetangga yang sebaya. Doronglah anak untuk terlibat da lam kegiatan kelompok seperti dalam pesta ulang tahun. Bila anak enggan bermain kursi musik, Anda bisa mengajaknya berlatih di rumah. Bawa ia ke taman bermain, kolam renang, ataupun perpustakaan di mana ia bisa bertemu dengan anak lain.
Siapa aku
Selain belajar menyadari ada orang lain, anak yang mulai masuk TK harus sadar dirinya sendiri. Bantu anak mengingat informasi penting tentang dirinya. Misalnya, mengeja nama panggilannya. Anak-anak umumnya sangat ingin tahu bagaimana nama nya tampil dalam bentuk tulisan.
Sambil tahu namanya sendiri, secara tak sadar anak belajar membaca. Ajarkan anak mengetahui umurnya, alamat rumah, dan nomor telepon. Ia harus bisa menyebut bagian-bagian tubuhnya. Dengan begitu, ia tak kesulit an ketika guru atau temannya mena nyakan hal ini.
Memperluas wawasan
Sambil bermain, ajar anak berhitung sederhana. Sambil membongkar barang belanjaan, Anda bisa menghitung barang yang dibeli. Ajak anak berhitung bersama, ajak ia menghitung jumlah jendela di rumah. Me ngenal warna juga penting dengan mengajaknya mengidentifikasi warna bajunya, warna rumah.
Sambil bermain seperti itu, anak akan menangkap semua pengetahuan yang dibutuhkannya untuk persiapan masuk TK. Selain itu, sediakan waktu mengajar konsep yang mendasar. Yakni, memahami perbedaan antara ‘sama’ dan ‘berbeda’ atau ‘lebih’ dan ‘kurang’ akan membantu anak mengekspresikan pikirannya.
Yang penting juga ‘seni deskripsi’ seperti Boneka ini bajunya lain dari yang lainnya .’’ Ajak anak mengenal kata-kata keterangan tempat, seperti ‘di bawah’, ‘di atas’, ‘di samping’, dan ‘di dalam’ serta waktu seperti ‘sebelum’ dan ‘sesudah.’
Melatih motorik halus
Gerak motorik halus perlu latihan. Sebelum anak bisa belajar menulis, ia harus mengembangkan kete rampilan motorik halusnya. Tugasi si kecil dengan pekerjaan ringan yang mendorong ia menggunakan otot lengan dan jari seperti membuka surat, memilih sendok dan garpu, mengaduk adonan, ataupun mengikat tali sepatu.
Anda juga bisa memberinya kapur atau pastel untuk menggambar, bermain dengan bahan cair dan pasir, itu juga membantu koordinasi jemari tangannya. Menggunakan kata-kata Anda membacakan buku pada anak setiap hari. Perbendaharaan katanya pun meningkat. Tak terhitung banyaknya riset yang menunjukkan bahwa kegiatan ini menjadi faktor paling penting dalam menentukan keberhasilan sekolah.
Anda bisa mendorong kemampuannya merangkai kata dengan cara bermain dengan gambar. Tulislah ceritanya dan bacakan cerita itu untuknya. Untuk belajar kata tak harus selalu dengan buku. Anda bisa membacakan papan iklan atau judul majalah. Ajak ia ke perpustakaan atau toko buku. Kelak, ia akan jadi pencinta buku.
Melongok calon sekolah
Pastikan anak nyaman dengan calon sekolahnya. Ajak ia berkunjung pada waktu yang berbeda. Pagi hari, lihat bagaimana anak masuk sekolah. Ini akan memuat anak merasa nya man pada hari-hari rutin ke sekolah kelak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
