Kamis 04 Jul 2013 20:49 WIB

Sejarah Penting Untuk Bangun Nasionalisme

Ratusan siswa SD terlibat dalam pencucian bendera secara massal di Solo, Jateng, Sabtu (13/8). Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan nilai nasionalisme siswa sekaligus menyambut datangnya HUT RI ke-66 pada 17 Agustus mendatang.
Foto: Antara
Ratusan siswa SD terlibat dalam pencucian bendera secara massal di Solo, Jateng, Sabtu (13/8). Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan nilai nasionalisme siswa sekaligus menyambut datangnya HUT RI ke-66 pada 17 Agustus mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Pelajaran sejarah penting diajarkan di sekolah dan perguruan tinggi untuk membangun nasionalisme di kalangan generasi muda, kata Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu.

"Pelajaran sejarah mengandung muatan yang terkait dengan perjuangan bangsa, terutama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia," katanya pada Dialog Kebangsaan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, pelajaran sejarah juga mengandung muatan tentang terbentuknya Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Jika sekolah dan perguruan tinggi tidak mengajarkan sejarah, generasi muda Indonesia akan belajar nasionalisme di mana?," katanya mempertanyakan.

Oleh karena itu, kata dia, pelajaran sejarah harus tetap diajarkan di sekolah dan perguruan tinggi untuk membangkitkan nasionalisme di kalangan generasi muda.

"Semangat nasionalisme perlu dibangkitkan kembali di kalangan generasi muda agar mereka memiliki kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa dan negaranya," kata Yuni.

Ketua Pemuda Nasional Demokrat Aulia Reza Bastian mengatakan, dalam kondisi sulit saat ini dan menghadapi tantangan hidup ke depan yang semakin kompleks, Bangsa Indonesia membutuhkan energi baru yang mampu mengobarkan kembali semangat nasionalisme dan patriotisme.

"Oleh karena itu, pemuda sebagai pemegang estafet kepemimpinan negara dituntut mampu memvisualisasikan impian bangsa di masa mendatang, mengemasnya menjadi satu visi bersama mengikrarkannya, selanjutnya mewujudkan visi tersebut dalam misi, program, dan kegiatan yang berkelanjutan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement