Rabu 03 Jul 2013 18:48 WIB

Undip: Uang Kuliah Bukan Berdasarkan Jalur Masuk

Universitas Diponegoro (Undip)
Foto: undip.ac.id
Universitas Diponegoro (Undip)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Universitas Diponegoro Semarang tidak membedakan besaran uang kuliah tunggal (UKT) berdasarkan jalur penerimaan mahasiswa, melainkan kebutuhan masing-masing program studi.

"Tidak ada istilah UKT bagi mahasiswa yang masuk lewat jalur mandiri lebih mahal. Semua jalur masuk diberlakukan sama, tidak ada pembedaan," kata Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi di Semarang, Rabu.

Undip menjaring mahasiswa baru melalui tiga jalur penerimaan, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan jalur mandiri.

Menurut Sudharto, mahasiswa yang berasal dari kalangan tidak mampu tidak hanya terdapat pada SNMPTN dan SBMPTN, melainkan ada pada seluruh jalur masuk sehingga perlakuan yang diberikan harus adil.

"Mahasiswa tidak mampu kan juga ada yang lewat jalur mandiri. Apa semua mahasiswa yang dari jalur mandiri kaya-kaya? Kan tidak juga. Karena itu, prinsip keadilan harus diterapkan dengan bijaksana," katanya.

Undip membagi besaran UKT dalam lima kelompok, yakni kelompok I antara nol rupiah hingga Rp 500 ribu per bulan, kemudian kelompok II dengan besaran Rp 500 ribu hingga satu juta rupiah per bulan.

"Seluruh program studi mengalokasikan besaran UKT kelompok I dan II secara sama. Perbedaannya terjadi pada kelompok III, IV, dan V dengan besaran bervariasi sesuai kebutuhan masing-masing program studi," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement