REPUBLIKA.CO.ID, SILVERSTONE -- Insiden ledakan ban yang menimpa lima pebalap di seri kedelapan, GP Inggris, musim F1 kali ini menyisakan polemik. Para pebalap F1 mengancam akan melakukan pemboikotan pada seri selanjutnya, GP Jerman, jika masalah ini tidak segera diatasi oleh FIA (Federasi Otomotif Dunia).

Menanggapi hal itu, lewat pernyataan resminya, FIA meminta Pirelli, selaku pemasok ban pada musim balap tahun ini, untuk hadir dalam sebuah pertemuan, yang akan dilakukan pada Rabu (3/7) waktu setempat. Agenda besar dalam pertemuan, yang disebut Sporting Working Group, itu adalah membahas spesifikasi ban terbaru, terutama yang terkait keselamatan pembalap.

''Prioritas utama kami adalah keselamatan pebalap. Maka, kami meminta untuk segera dilakukan pertemuan setelah analisis di Silverstone selesai,'' tulis pernyataan resmi FIA, seperti dikutip The Telegraph.

Direktur Motorsport Pirelli, Paul Hembrey, justru menyebut permukaan Sirkuit Silverstone, yang justru menjadi penyebab meledaknya ban-ban tersebut. ''Mungkin ada beberapa aspek di Sirkuit Silverstone yang memberikan dampak khusus terhadap spesifikasi ban terbaru, yang kami keluarkan,'' kata Hembrey seperti dikutip The Guardian.

Pecahnya ban saat di tengah-tengah balapan memang cukup berbahaya. Puing-puing yang berterbangan bisa saja mengenai pembalap. Hal ini seperti yang terjadi pada GP Hungaria 2009. Saat itu, Felipe Massa mesti dibawa ke rumah sakit, usai helmnya tertimpa puing pecahan salah satu komponen dari mobil di depannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika