Senin 01 Jul 2013 21:46 WIB

Ban Pecah, Pebalap F1 Ancam Mogok

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Staf Pirelli tengah memeriksa ban pecah dari salah satu kendaraan tim Formula 1.
Foto: WWW.FORMULA1.COM
Staf Pirelli tengah memeriksa ban pecah dari salah satu kendaraan tim Formula 1.

REPUBLIKA.CO.ID, SILVERSTONE — Persoalan ketahanan ban menjadi momok menakutkan bagi pembalap Formula One (F1). Mereka bahkan melontarkan ancaman mogok kalau masalah itu tidak segera ditangani. Masalah ban menjadi sorotan utama ketika beberapa pebalap harus masuk pit stop gara-gara ban mobilnya meletus di Sirkuit Silverstone, Inggris, Ahad (30/6).

 

Lewis Hamilton adalah satu satu dari lima pebalap yang menderita akibat ban kiri belakangnya meletus. Tiga lainnya adalah Felipe Massa, Jean-Eric Vergne, Sergio Perez, dan Esteban Gutierrez.

Gara-gara insiden pada lap ke-8 dari 52 putaran, peringkat pebalap Mercedes itu melorot drastis. Dari pemimpin balapan, ia harus menerima keadaan menjadi pebalap paling belakang.

 

Akibatnya, peluang untuk menang di depan publik sendiri sirna. Meski akhirnya bisa finis di urutan keempat, hasil itu cukup mengecewakan lantaran Hamilton memulai balapan dari urutan pertama.

 

Kekesalan terhadap kualitas ban dilontarkan pembalap McLaren Sergio Perez. Mengacu balapan di Silverstone, ia mendesak pihak terkait untuk memperhatikan persoalan itu. Ketika melaju dengan kecepatan tinggi, namun tiba-tiba ban meletus konsekuensinya nyawa pembalap bisa terancam. “Kami tidak ingin salah satu dari kami terbunuh,” cetusnya dilansir Daily Mail, Senin (1/7).

 

Pebalap Ferrari Felipe Massa mengungkapan, rencana pemogokan yang dilakukan pembalap kemungkinan dibahas menjelang pelaksanaan balapan di Sirkuit Nurburgring, Jerman, Ahad (7/7).

 

“Pasti kita akan bicarakan terkait hal itu,” kata Massa yang kehilangan kendali mobilnya setelah kegagalan ban kiri belakangnya pada lap ke-10. Beruntung, pembalap Brasil itu sukses memacu mobilnya secepat mungkin hingga meraih posisi keenam.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement