Selasa 25 Jun 2013 19:14 WIB

Kuota Siswa Luar Kota Semarang Lima Persen

Suasana penerimaan siswa baru
Foto: republika/amin madani
Suasana penerimaan siswa baru

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Semarang menyediakan kuota sebesar lima persen dari total daya tampung bagi pendaftar yang berasal dari luar kota dalam Penerimaan Peserta Didik (PPD) 2013.

"Ada yang memang pindah langsung dari luar kota, ada pula yang sudah lama tinggal di Semarang tetapi status kependudukannya belum diubah," kata Kepala SD Negeri Bendungan Semarang Rusmini di Semarang, Selasa.

Ia menyebutkan sejauh ini sudah sebanyak 71 pendaftar verifikasi berkas dari 90 pendaftar yang mengambil formulir. 11 pendaftar di antaranya status kependudukannya dari luar rayon sekolah atau luar Kota Semarang.

Pendaftar dari luar kota itu, kata dia, ada yang sebenarnya lahir di Semarang dan orang tuanya sudah belasan tahun tinggal di Kota Semarang, tetapi sampai sekarang belum mengubah status kependudukan.

"Jadi, orang tuanya sejak 'manten anyar' (pengantin baru) pindah ke Semarang karena bekerja, sampai anaknya lahir, kemudian disekolahkan TK di sini. Tetapi, status kependudukan di kartu keluarga (KK) belum diubah," katanya.

Karena itu, kata dia, pihaknya tetap memasukkan yang bersangkutan sebagai pendaftar luar kota karena status kependudukannya masih luar Kota Semarang, meski sudah lama berdomisili di wilayah tersebut.

Kalau pendaftar dari luar rayon, ia mengatakan setiap sekolah sudah dibagi dalam sistem rayonisasi sesuai dengan kedekatan kelurahan dengan letak setiap sekolah dan pembagian antarsekolah yang saling berdekatan.

"Kami beri pengertian. Kuota pendaftar dari luar kota ada lima persen, kalau pendaftar dari luar rayon sebanyak 35 persen. Kebanyakan memang luar rayon, sementara beberapa pendaftar luar kota," kata Rusmini.

Lain halnya dengan SD Negeri Pedalangan 1 Semarang yang menyediakan kuota siswa baru tahun ini sebanyak 38 kursi. Sejauh ini seluruh pendaftar yang baru sebanyak 11 orang berasal dari dalam rayon sekolah tersebut.

"Semula ada 13 pendaftar, tetapi dua pendaftar dari luar rayon mencabut berkas. Ya tidak masalah, nantinya dengan sistem 'online' kuota sekolah kami pasti tercukupi," kata Kepala SD Negeri Pedalangan 1 Semarang, Rakinah.

Ia menjelaskan sebanyak 11 pendaftar itu sudah melakukan verifikasi berkas yang mencantumkan SD Negeri Pedalangan 1 sebagai pilihan pertama, sementara pilihan kedua sekolah lain yang masih dalam satu rayon.

"Kan banyak juga pendaftar yang menjadikan SD ini sebagai pilihan kedua. Nanti jika di pilihan pertama tidak masuk kan langsung dialihkan ke sekolah pilihan kedua. Tahun lalu saja siswa baru kami ada 40 orang," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement