Rabu 19 Jun 2013 00:40 WIB

Rencana Kenaikan BBM Belum Pengaruhi Penjualan Motor

Showroom sepeda motor
Foto: Republika/Wihdan
Showroom sepeda motor

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN-- Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah belum memengaruhi omzet penjualan kendaraan roda dua di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

"Belum ada pengaruhnya rencana kenaikan harga BBM (bersubsidi) oleh pemerintah terhadap omzet penjualan sepeda motor," kata Suvervisor dealer sepeda motor PT Semoga Jaya Kabupaten Nunukan di Nunukan, Selasa (18/6).

Walaupun demikian, dia mengakui penjualan sepeda motor honda mulai menurun yang disebabkan memasuki tahun ajaran baru di wilayah itu.  Ia menjelaskan, penurunan penjualan sepeda motor honda selama memasuki tahun ajaran baru tersebut dibuktikan dengan menurunnya pencapaian penjualan dari target yang dicanangkan.

Per 18 Juni 2013, jumlah sepeda motor yang berhasil dijual baru mencapai 35 unit sementara pada Mei 2013 mencapai 78 unit yang didominasi motor matic.

Sebenarnya, kata dia, animo masyarakat di wilayah itu sangat tinggi untuk memiliki kendaraan roda jenis honda namun akhir-akhir ini niatnya diurungkan karena lebih memprioritaskan biaya bagi anak-anaknya yang mulai masuk sekolah dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. "Penurunan penjualan sepeda motor akhir-akhir ini lebih banyak dipengaruhi oleh masuknya tahun ajaran baru bukan karena kenaikan harga BBM," ujar Erlin.

Hal senada disampaikan M Andi Basuni, suvervisor honda Pulau Sebatik. Penjualan sepeda motor di pulau yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini, juga sangat terasa sejak berakhirnya ujian nasional (UN). "Memang terasa sekali penurunan penjualan sepeda motor (honda) sejak memasuki tahun ajaran baru ini," sebut M Andi Basuni melalui hubungan telepon.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement