Selasa 18 Jun 2013 19:33 WIB

PPBD RSBI Diintegrasikan ke Jalur Reguler

Suasana penerimaan siswa baru
Foto: republika/amin madani
Suasana penerimaan siswa baru

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL--Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan kuota siswa baru dalam penerimaan peserta didik baru SMP negeri dan swasta 2013 meningkat dibanding tahun ajaran sebelumnya.

Kepala Seksi Perencanaan dan Pelaporan Dinas Pendidikan Dasar Bantul Muryanto, Selasa, mengatakan, kuota siswa baru pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP pada 2013 sebanyak 10.822 siswa, sementara tahun sebelumnya 10.708 siswa.

"Penambahan kuota siswa baru ini karena ada perubahan status beberapa sekolah yang dulu masih RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) menjadi reguler, sehingga jumlah siswa tiap rombel (rombongan belajar) bertambah," katanya.

Ia menyebutkan dua SMP bekas RSBI di Bantul itu adalah SMP Negeri 1 Bantul, dan SMP Negeri 1 Piyungan. Namun, karena ada penghapusan status, maka mulai tahun ini menjadi sekolah reguler seperti sekolah pada umumnya.

Menurut dia, saat masih RSBI, jumlah siswa tiap rombel antara 24 sampai 27 siswa, sementara ketika menjadi sekolah reguler, tiap rombel bisa berjumlah 32 hingga maksimal 36 siswa.

"Dulunya yang masih RSBI sekarang statusnya sudah sekolah reguler, jadi bisa menerima lebih banyak siswa. Sebelumnya waktu masih RSBI, siswa yang sekolah di sana juga lebih sedikit," katanya.

Ia mengatakan, dengan kuota siswa baru sebanyak 10.822 siswa tersebut, dipastikan tetap dapat menampung seluruh lulusan sekolah dasar (SD) asal Bantul yang jumlahnya 11.953 siswa.

"Kuota siswa itu baru untuk semua SMP negeri dan swasta sebanyak 88 sekolah, belum termasuk kuota dari sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs). Detailnya kami tidak tahu, karena kewenangan ada di Kementerian Agama (Kemenag)," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Dasar Bantul Daeng Daeda mengatakan pendaftaran PPDB SMP tahun ajaran 2013 tingkat SMP pada 8-10 Juli untuk SMP negeri, sedangkan SMP swasta 8-12 Juli.

Ia mengatakan, sebagai persiapan bersama dewan sekolah, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi terkait petunjuk teknis (juknis) PPDB beserta kuota siswa untuk tiap-tiap sekolah.

"Yang perlu diperhatikan sekolah adalah tidak boleh ada pungutan terhadap calon siswa pada saat pendaftaran, dan terkait hal itu kami akan melakukan pengawasan langsung saat proses pendaftaraan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement